Pangestu, Willy (2009) Pengaruh Laba Kotor, Laba Bersih dan Economic Value Added Terhadap Return Saham pada Perusahaan Publik yang Masuk Dalam Peringkat SWA 100 Tahun 2005-2006. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_2540_Abstrak.pdf Download (49kB) | Preview |
Abstract
Pada sekitar tahun 2007, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat, nilai tukar rupiah cenderung menguat, dan bahkan laju inflasi juga tidak mengkhawatirkan. Oleh sebab itu, kebutuhan akan informasi akuntansi di pasar modal menjadi semakin penting untuk membantu investor dalam mengukur kinerja, analisis dan mengambil keputusan investasi dalam pasar modal. Alat ukur kinerja yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu laba kotor, laba bersih dan Economic Value Added (EVA). Riset akuntansi yang mencari hubungan angka laba dengan return saham jarang yang menggunakan angka laba kotor. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahmat Febrianto dan Erna Widiastuty (2005), Ninna Daniati dan Suhairi (2006) menemukan bahwa laba kotor yang merupakan komponen dari laporan laba rugi, terbukti secara signifikan mempengaruhi harga saham pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta. Laba bersih merupakan laba yang diperoleh dari operasional emiten yang menaikkan kepemilikan pemegang saham. Dari penelitian yang dilakukan oleh Brown dan Hancock (1977), Beaver et al. (1979, 1980), Foster et al. (1984), Bernard dan Thomas (1989), Easton et al. (1992), dan Kothari dan Sloan (1992) menemukan bahwa laba bersih mempunyai pengaruh pada perubahan harga saham. Dari beberapa penelitian tentang hubungan EVA dan return saham, terdapat perbedaan kesimpulan. Penelitian yang dilakukan Worthington dan West (2004) pada 110 emiten yang ada di Australia pada periode 1992-1998, menemukan bahwa EVA lebih berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan dari studi yang dilakukan oleh Pradhono dan Yulius Jogi Christiawan (2004) mengenai pengaruh EVA, residual income, earnings dan arus kas operasi terhadap return saham pada emiten di PT Bursa Efek Jakarta tahun 2000-2002, hasilnya menunjukkan bahwa perubahan nilai EVA tidak terlalu mempengaruhi return saham yang diperoleh pemegang saham. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara laba kotor, laba bersih dan EVA terhadap return saham untuk perusahaan dengan EVA positif dibandingkan EVA negatif tahun 2005-2006. Dalam penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan yang telah mempublikasikan laporan keuangan tahun 2005-2006 serta masuk peringkat SWA 100 untuk tahun 2005-2006 dengan sampel sebanyak 132 perusahaan. Dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana dan koefisien korelasi, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya EVA pada emiten yang memiliki EVA negatif yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham. Hal ini dapat terjadi, mungkin disebabkan investor memiliki pertimbangan untuk membeli saham pada perusahaan berskala kecil yang meskipun mendapatkan nilai EVA negatif, tapi memiliki harga saham yang murah dan likuid untuk menghindari terjadinya risiko yang besar di pasar modal.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Laba Kotor, Laba Bersih, Economic Value |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 18 Feb 2015 08:42 |
Last Modified: | 18 Feb 2015 08:42 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/23229 |
Actions (login required)
View Item |