Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Penyesuaian Diri Kembali Ke Masyarakat Pada Klien Di Balai Bimbingan Kemasyarakatan Dan Pengentasan Anak (BISPA) Kelas I Di Surabaya Pada Tah

Sulcha, Intan (1994) Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Tingkat Kecemasan Dalam Penyesuaian Diri Kembali Ke Masyarakat Pada Klien Di Balai Bimbingan Kemasyarakatan Dan Pengentasan Anak (BISPA) Kelas I Di Surabaya Pada Tah. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148413

Abstract

Suatu studi tentang hubungan konsep diri dengan tingkat kecemasan dalam penyesuaian diri kembali ke masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui apakah yang negatif antara konsep diri dengan tingkat kecemasan dalam penyesuaian diri kembali ke nasyarakat pacta klien Balai Bimbingan Kemasyarakatan dan Pengetahuan Anak (BISPA) klas I di Surabaya. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh klien jewasa Balai BISPA Surabaya. Teknik sampling yang dipergunakan adalah Purposive Sampling dengan kontrol sampel klien Balai BISPA klas I Surabaya yang berusia 21 tahun keatas, pendidikan minimal SMP dan pernah menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan minimal 1 tahun. Jumlah sampel yang diperoleh 65 responden. Alat pengumpulan datanya dengan menggunakan angket, yaitu angket tentang konsep diri (65 aitem) dan angket tentang tingkat kecemasan penyesuaian diri (65 aitem). Dari hasil penelitian UJl validitas kedua angket menghasilkan 10 aitem gugur pada angket konsep diri dan 13 aitem gugur pada aitem kecemasan penyesuaian diri. Reliabilitas dari kedua angket terandalkan. Secara umum hasil UJl asumsi menunjukkan bahwa data yang diperoleh, sebenarnya normal dan korelasinya linear. Analisa datanya menggunakan teknik korelasi Product Moment. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah "ada hubungan negatif antara konsep diri dengan tingkat kecemasan dalam kembali ke masyarakat". Hasil analisa datanya menunjukkan r x y = 0,570 dengan P = 0,000 (P < 0,01). Arti dari hubungan negatif adalah nilai variabel konsep diri tinggi selalu disertai oleh variabel tingkat kecemasan penyesuaian diri yang rendah nilainya. Artinya, para klien Balai BISPA merasakan bahwa mereka dalam menyesuaikan diri dengan masyarakat kembali tidak mengalami hambatan. Dalam hal ini disertai konsep diri positif yang telah terbentuk setelah keluar dari Lembaga Pemasyarakatan dan tingkat kecemasannya rendah dalam penyesuaian dirinya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 08 Jan 2013 04:22
Last Modified: 25 Sep 2020 07:11
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2327

Actions (login required)

View Item View Item