Prawitasari, Irma (2008) Studi Pengaruh Karakteristik Perusahaan Terhadap Luas Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta 2005-2006. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_2229_Abstrak.pdf Download (52kB) | Preview |
Abstract
Era yang semakin ketat dan kondisi perekonomian yang sering tidak menentu saat ini menuntut keterbukaan bagi setiap perusahaan go public khususnya perusahaan yang telah terdaftar di pasar modal. Bursa Efek maupun Badan pengawas pasar modal juga telah melakukan upaya peningkatan kualitas informasi dengan menerbitkan peraturan nomor VIII.G.7 tentang pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten. Hal ini dikarenakan keterbukaan informasi dalam laporan keuangan memiliki peran penting bagi para pengambil keputusan dalam mengambil keputusan. Para pengambil keputusan dapat lebih percaya kepada perusahaan go public di bursa efek sehingga dapat menunjang keberlangsungan (sustainability) persuahaan go public itu sendiri. Namun, masih banyak perusahaan go public yang kurang menyadari kalau sudah menjadi perusahaan go public aspek keterbukaan informasi menjadi penting (Tempo, 21 Pebruari 2007). Secara umum terdapat dua jenis pengungkapan, yaitu pengungkapan wajib (mandatory) dan pengungkapan sukarela (voluntary). Pengungkapan wajib merupakan pengungkapan minimum yang diwajibkan oleh suatu standar akuntansi yang berlaku atau peraturan pasar modal. Sedangkan pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan yang tidak diharuskan oleh standar akuntansi maupun peraturan pasar modal. Manajemen perusahaan bebas menyajikan pengungkapan sukrela dalam laporan tahunannya, selama dianggap relevan bagi kepentingan pihak pengambil keputusan. Beberapa penelitian menyatakan manfaat bagi perusahaan yang menyajikan pengungkapan sukarela antara lain : meningkatkan likuiditas saham, mengurangi cost of capital, dan lebih membantu para pengguna laporan keuangan dalam memahami perusahaan lebih baik lagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, leverage dan porsi saham publik sebagai karaekteristik perusahaan berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan. Dalam penelitian ini menggunakan 141 sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta dan menerbitkan laporan keuangan tahunan lengkap yang berakhir pada 31 Desember 2005 dan 31 Desember 2006 serta memiliki laba positif dan total ekuitas positif pada periode akuntansi 2005-2006. Penentuan tingkat (index) pengungkapan sukarela dalam penelitian ini menggunakan metode scoring yaitu dengan member nilai satu (1) jika mengungkapkan dan nol (0) jika tidak mengungkapkan. Penulis berharap setiap perusahaan dapat memperoleh nilai (scor) maksimal 30. Index pengungkapan sukarela diperoleh dari membagi antara total jumlah nilai yang diperoleh oleh setiap perusahaan dengan total maksimum yang diharapkan dapat diperoleh perusahaan (Meek, et al.1995). Uji asumsi klasik dan analisis linear berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS 15.0 for Windows. Pada uji normalitas pertama, hanya data ukuran perusahaan saja yang berdistribusi normal secara signifikan. Variabel lainnya dapat dikatakan mendekati distribusi normal secara grafik normal probability plot. Kemudian penulis melakukan transformasi atas data-data yang tidak berdistribusi normal ke dalam bentuk natural logarithm untuk menormalkan data. Namun hasilnya pengujian normalitas kedua menunjukkan hanya dua variabel saja yang berdistribusi normal yaitu ukuran perusahaan dan leverage. Dengan demikian pengujian dilakukan terpisah, yaitu uji terhadap variabel independen secara keseluruhan (dengan menganggap data berdistribusi normal secara grafik normal probability plot) dan uji terhadap variabel independen yang berdistribusi normal secara signifikan (yaitu variabel ukuran perusahaan dan leverage). Hasil analisis regresi berganda terhadap variabel independen secara keseluruhan menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan dan profitabilitas secara individu berpengaruh positif terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Sedangkan hasil analisis regresi berganda terhadap variabel independen yang berdistribusi normal menunjukkan bahwa secara individu variabel ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan. Namun pengaruh leverage bersifat negatif, artinya jika leverage maka perusahaan cenderung sedikit menyajikan pengungkapan sukarela dan sebaliknya. Hasil kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa faktor ukuran perusahaan dan leverage berpengaruh terhadap luas pengungkapan sukarela dalam laporan keuangan tahunan. Sedangkan profitabilitas tidak dianggap berpengaruh karena data profitabilitas berdistribusi normal secara grafik normal probability plot (keakuratan variabel profitabilitas secara statistik adalah rendah).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Karakteristik perusahaan, go public, luas pengukapan sukarela, mandatory, pengukapan sukarela, voluntary, likuiditas saham, cost of capital, leverage, profibilitas |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 20 Feb 2015 07:51 |
Last Modified: | 20 Feb 2015 07:51 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/23277 |
Actions (login required)
View Item |