Studi Korelasi Antara Komulasi Peristiwa Hidup Yang Menekan (Stressful Live Event) Dengan Intensitas Nyeri Kepala Tegang (Tension Headache) Pada Penderita Psikosomatik Di RSUD DR. Saiful Anwar Malang

Soetedjo, Dewi (1993) Studi Korelasi Antara Komulasi Peristiwa Hidup Yang Menekan (Stressful Live Event) Dengan Intensitas Nyeri Kepala Tegang (Tension Headache) Pada Penderita Psikosomatik Di RSUD DR. Saiful Anwar Malang. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148454

Abstract

Keluhan nyeri khususnya nyeri kepala tegang merupakan keluhan yang paling sering dijumpai, dan sebagian besar keluhan tereebut tidak berhubungan atau tidak ditemukan kelainan organik yang mendasari. Banyak ganaguan psikiatrik memberikan nyeri kepala tegang sebagai salah aatu keluhan atau keluhan utamanya. Maka dari itu kita perlu melihat kondisia kehidupan sehari-hari yang dapat menyebabkan individu yang tertekan karenanya peneliti tertarik untuk meneliti hubungan antara kumulaei peristiwa hidup yang menekan dengan intensitas nyeri kepala tegang pada penederita psikosomatik. Subjek pada penelitian ini adalah penderita paikosomatik dengan keluhan pokok nyeri kepala tegang (usia 21 tahun ke atas dan/atau sudah menikah). Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sample 30 orang, sedangkan alat ukurnya : (1) Skala Holmes untuk melihat ada/tidaknya stres dan (2) angket nyeri kepala tegang untuk melihat intensitas nyeri kepala tegang. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik product moment. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah kumulasi peristiwa hidup yang menekan sedangkan yang menjadi variabel tergantungnya adalah intensitas nyeri kepala tegang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah : ada korelasi positif antara kumulasi peristiwa hidup yang menekan dengan intensitas nyeri kepal tegang pada penderita psikosomatik yang artinya semakin banyak peristiwa hidup yang menekan semakin tinggi intensitas nyeri kepala tegang (rxy = 0,304; p = 0,099). Kumulasi peristiwa hidup yang menekan memberikan pengaruh sebesar 9,2% dari varians intensitas nyeri kepal tegang. Faktor-faktor lain yang diduga ikut berpengaruh adalah : (1) kepribadian, (2) emosi, (3) usia dan, (4) status perkawinan. Dari basil wawancara dan riwayat penyakit didapatkan bahwa gangguan nyeri kepala tegang tidak disebabkan oleh faktor genetia (keturunan), tetapi oleh adanya peristiwa yang dapat dikenali oleh penderita. Tanpa adanya penanganan peikologis yang baik sebagai metode pokok ataupun pelengkap, maka gangguan ini tidak dapat ditangani eecara tuntas sehingga menjadi gangguan yang mudah kambuh kembali.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 08 Jan 2013 05:05
Last Modified: 23 Sep 2020 05:20
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2331

Actions (login required)

View Item View Item