Studi Perbedaan Kecemasan Pada Remaja Yang Mengikuti Latihan Bela Diri Pencak Silat Perisai Diri Dan Remaja Yang Tidak Mengikuti Latihan Bela Diri Ditinjau Dari Coping Styles, Dorongan Agresi, dan Kendali diri di SMA Negeri 4,6 dan 9 Surabaya

Rahardjo, Gangsar (1992) Studi Perbedaan Kecemasan Pada Remaja Yang Mengikuti Latihan Bela Diri Pencak Silat Perisai Diri Dan Remaja Yang Tidak Mengikuti Latihan Bela Diri Ditinjau Dari Coping Styles, Dorongan Agresi, dan Kendali diri di SMA Negeri 4,6 dan 9 Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148419

Abstract

Masalah kecemasan banyak melanda manusia yang hidup di zaman modern karena bertambah banyaknya tekanantekanan hidup (stressor) yang dialami. Remaja pun menghadapi masalah kompetisi hidup yang semakin ketat, di samping mereka berusaha menyesuaikan dengan berbagai perubahan yang terjadi di dalam dan di luar dirinya. Sebagai salah satu akibat dari tekanan hidup yang dialami, remaj~ mengalami kecemasan. Karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk: (1) membandingkan kecemasan pada remaja yang mengikuti latihan bela diri pencak silat "Perisai Diri" dan remaja yang samasekali belum pernah mengikuti latihan bela diri; (2) membandingkan kecemasan antara remaja yang menggunakan 11approach coping style11 dan "avoidance coping style". Variabel yang juga diperhitungkan kaitannya dengan kecemasan adalah agresi dan kendali-diri. Populasi penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 4, 6, dan 9 Surabaya. Dari 173 orang yang mengisi angket, hanya 110 orang yang datanya dapat dianalisis. Sebanyak 57 orang adalah pengikut bela diri pencak silat Perisai Diri (PD) dan 53 orang belum pernah mengikuti latihan bela diri apapun. Sampel diambil secara purposif dari siswa kelas I dan II semester akhir. Data dikumpulkan dengan angket. Untuk mengukur kecemasan, digunakan Taylor Manifest Anxiety Scale (TMAS). Variabel coping styles dan kendali diri diungkap dengan angket yang disusun sendiri oleh peneliti. Sedangkan agresi diukur dengan angket yang merupakan modifikasi angket yang pernah digunakan oleh Wibowo Subandrio (1992). Sedangkan keikutsertaan pada latihan bela diri diungkap dengan daftar isian. Data dianalisis dengan teknik statistik analisis kovarians dua jalur dengan dua kovariabel, yaitu agresi dan kendali diri. Dari hasil analisis data, dapat disimpulkan beberapa hal: (1) Ada perbedaan kecemasan antara remaja yang mengikuti latihan bela diri dengan yang belum pernah ikut. Kecemasan pada remaja yang mengikuti latihan bela diri lebih rendah (skor rata-rata 17,698 dibanding 20,155; F = 3,842, p = 0,050). (2) Tidak ada perbedaan kecemasan pada remaja ditinjau dari coping styles yang digunakan (F = 0,107, p = 0,744). (3) Agresi tidak berkorelasi secara signifikan dengan kecemasan. (4) Kendali-diri mempunyai korelasi negatif yang signifikan dengan kecemasan (r = - 0, 487, p = o, 0001). Semakin baik kendali-diri remaja, semakin rendah kecemasannya.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 08 Jan 2013 05:08
Last Modified: 23 Sep 2020 01:15
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2334

Actions (login required)

View Item View Item