Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecemasan Pada Orang-Orang Yang Dibina Di Pondok Pesantren Suryalaya Di Surabaya

Gunapadni, Rahadyan (1992) Hubungan Antara Harga Diri Dengan Kecemasan Pada Orang-Orang Yang Dibina Di Pondok Pesantren Suryalaya Di Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148420

Abstract

Judul penelitian ini adalah : Hubungan antara Harga Diri dengan Kecemasan pada orang-orang yang dibina Di Pondok Pesantren Suryalaya Di Surabaya. Adapun tujuan diadakannya penelitian 1n1 adalah untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara harga diri dengan kecemasan. Harga diri dalam penelitian ini diartikan sebagai suatu penilaian seseorang terhadap ciri-ciri pribadinya yang dinyatakan dengan sikap penerimaan atau penolakan terhadap ciri-ciri tersebut. Misalnya apakah ia menganggap dirinya sebagai seorang yang sukses, cakap, penting, bijak atau sebaliknya. Kecenasan adalah merupakan suatu pengalaman emosional yang merupakan reaksi terhadap adanya ancaman yang dirasakan sebagai sesuatu yang tidak jelas dan tidak diketahui apa penyebabnya. Sedangkan Stres adalah suatu keadaan berupa tekanan-tekanan yang timbulnya karena individu berinteraksi dengan lingkungannya. Hipotesis alternatif penelitian ini adalah (1) Dengan tanpa mengontrol usia dan tingkat pendidikan, nampak ada korelasi antara harga diri dengan kecemasan. (2) Dengan mengontrol usia dan tingkat pendidikan, nampak ada korelasi antara harga diri dengan kecemasan. Hasil yang didapat ternyata ada hubungan antara harga diri dengan kecemasan. Seseorang akan mudah cemas bila harga dirinya rendah, begitu juga sebaliknya. Variabel bebas penelitian ini adalah nilai harga diri, sedangkan variabel tergantungnya adalah kecemasan. Kovariabel penelitian adalah pendidikan dan usia. Populasi penelitian 1n1 adalah orang-orang yang dibina di pondok pesantren Suryalaya (15-45 tahun). Sedangkan sampel yang dipergunakan adalah orang-orang · yang mengalami gangguan stres di pondok pesantren Surya laya di Surabaya. Metode sampling yang dipergunakan adalah purposive sampling ' , dengan jumlah sampel 60 orang . Alat ukur yang dipergunakan adalah (1) angket Self Esteem Inventory dari Coopersmith, (2) State Trait Anxiety Inventory (STAI) dari Spielberger. Sedangkan teknik analisis data penelitian ini adalah korelasi parsial jenjang kedua. Hasil penelitian ini menunjukkan (1) tanpa mengontrol tingkat pendidikan dan usia subyek, nanpak adanya hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dengan kecenasan, (2) dengan nengontrol usia dan pendidikan subyek, nampak adanya hubungan negatif yang signifikan antara harga diri dengan kecenasan. Dengan demikian kedua hipotesis alternatif dalam penelitian ini diterima.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 08 Jan 2013 05:10
Last Modified: 23 Sep 2020 02:16
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2337

Actions (login required)

View Item View Item