Perencanaan Bahan Baku Pembuatan Semen Tahan Api di PT Loka Refractories Wira JATIM Surabaya

Widyawati, Lisa (2003) Perencanaan Bahan Baku Pembuatan Semen Tahan Api di PT Loka Refractories Wira JATIM Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2039_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2039_Abstrak.pdf

Download (74kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135890

Abstract

PT Loka Refractories Wira Jatim adalah perusahaan yang memproduksi semen tahan api. Dalam proses pembuatan produk semen tahan api yaitu gunning materials dan ramming materials memerlukan beberapa bahan baku utama yaitu : MOO dan DBM (Dead Burn Magnesil ) yang terdiri dari tiga jenis butiran yaitu: kasar, sedang, dan halus. Untuk mendatangkan bahan baku tersebut diperlukan sejumlah biaya yaitu biaya pemesanan (order cost), biaya pembelian (purchasing cost), biaya simpan (carrying cost), dan kombinasi dari order cost dan carrying cost ini dinamakan Total Inventory Variable Cost. Masalah yang terjadi pada perusahaan saat ini adalah perusahaan sering mengalami kelebihan bahan baku, hal ini disebabkan karena perusahaan melakukan pemesanan bahan baku tanpa memiliki keteraturan pola dan hanya berdasarkan sisa stock bahan baku yang ada, sehingga menyebabkan biaya persediaan yang ditanggung perusahaan menjadi tinggi. Untuk dapat membuat perencanaan persediaan bahan baku, dibutuhkan sejumlah data yang didapatkan dengan cara interview dan observasi, data-data tersebut yaitu data data penjualan selama 40 bulan terakhir, data komposisi bahan baku dari masing-masing produk semen tahan api , data biaya, dan data-data lainnya yang berkenaan dengan perencanaan bahan baku. Disamping itu diperlukan juga suatu riset kepustakaan untuk mendapatkan sejumlah teori-teori dan metode-metode yang diperlukan. Metode-metode yang digunakan yaitu metode FOQ dan FOI baik single item maupun multiple item. Dari hasil penelitian didapatkan metode yang terbaik yaitu untuk bahan baku MOO menggunakan metode FOQ single item, sedangkan untuk bahan baku DBM Kasar, sedang dan halus menggunakan metode FOQ multiple item. Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut : Total biaya persediaan MOO yang dikeluarkan oleh perusahaan selama Januari 2003-Juni 2002 adalah TC=Rp.2.056.477.150,-, sedangkan total biaya persediaan MOO yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan FOQ Single item selama Januari 2002-Desember 2002 adalah TC = Rp. 2.048.482.141,-.Terjadi penghematan sebesar Rp. 7.995.009,-. Sedangkan Total biaya persediaan DBM Kasar, sedang dan halus yang dikeluarkan oleh perusahaan selama Januari 2002-Desember 2002 adalah TC = Rp.I0.340.547.620,-,sedangkan total biaya persediaan DBM Kasar,sedang dan halus yang dikeluarkan perusahaan dengan FOQ multiple item selama Januari 2002-Desember 2002 adalah TC=Rp.10.33l.210.840. Terjadi penghematan sebesar Rp.9.336.780,-.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Users 147 not found.
Date Deposited: 06 Mar 2015 10:42
Last Modified: 06 Mar 2015 10:42
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/23544

Actions (login required)

View Item View Item