Studi Tentang Perbedaan Tingkat Hiperaktivitas Anak Ditinjau Dari Usia Perkawinan Ibu (Dibawah 19 Tahun Dan Di Atas 20 Tahun), Pola Asuh Orang Tua, Dan Instabilitas Emosi Ibu Pada Siswa-Siswi Sekolah

Kristanto, Antonius (1993) Studi Tentang Perbedaan Tingkat Hiperaktivitas Anak Ditinjau Dari Usia Perkawinan Ibu (Dibawah 19 Tahun Dan Di Atas 20 Tahun), Pola Asuh Orang Tua, Dan Instabilitas Emosi Ibu Pada Siswa-Siswi Sekolah. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148450

Abstract

Masalah hiperaktivitas anak merupakan masalah yang menarik perhatian dalam kehidupan rnanusia dan perlu segera ditangani. Usia perkawinan ibu, pola asuh orang tua dan instabilitas enosi ibu rnempunyai sumbangan yang cukup besar dalam memunculkan tingkah laku hiperaktif pada anak. Usia perkawinan ibu terdiri dari usia perkawinan di bawah 19 tahun dan di atas 20 tahun . Pola asuh terdiri dari tiga macam, yaitu pola asuh permisif, pola asuh demokratis, dan pola asuh otoriter. Instabilitas menunjukkan keadaan instabilnya emosi pacta ibu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh usia perkawinan ibu dan pola asuh terhadap tingkat hiperaktivitas anak dengan mengontrol tingkat instabilitas emosi ibu. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: Ada perbedaan tingkat hiperaktivitas pada anak antara usia perkawinan ibu di bawah 19 tahun dengan usia perkawinan ibu di atas 20 tahun. Ada perbedaan tingkat hiperaktivitas pacta anak yang diasuh dengan pola permisif, pola demokratis, dan pola otoriter. Ada hubungan antara faktor instabilitas emosi ibu dengan tingkat hiperaktivitas pacta anak. Penelitian yang menggunakan teknik pengambilan sampel "Cluster Sampling" dan "Purposive Sampling" 1n1 diadakan di Sekolah Dasar I, II, dan III Yayasan Wisma Semen Gresik pacta siswa-siswi kelas 3 dan 4. Subyek penelitian sebanyak 162 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan metode angket untuk mengetahui tingkat hiperaktivitas anak, usia perkawinan ibu, pola asuh orang tua, dan instabilitas emosi ibu. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis kovarians A. Pengujian hipotesis menunjukkan hasil sebagai berikut: 1. Tidak ada perbedaan tingkat hiperaktivitas pacta anak antara usia perkawinan ibu di bawah 19 tahun dengan usia perkawinan ibu di atas 20 tahun (F = 0,217; p = 0,647). 2. Tidak ada perbedaan tingkat hiperaktivitas pacta anak yang diasuh dengan pola permisif, pola demokratis, dan pola otoriter (F = 0,196; p = 0,824). 3. Ada hubungan berbanding lurus yang signifikan antara faktor instabilitas emosi ibu dengan tingkat hiperaktivitas pada anak (r xy = 0,150; p = 0,054).

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 08 Jan 2013 06:52
Last Modified: 23 Sep 2020 05:58
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2367

Actions (login required)

View Item View Item