Perbedaan Motif Berprestasi Pada Remaja Ditinjau Dari Kedekatan Dengan Ayah

Muljono, Monica (1997) Perbedaan Motif Berprestasi Pada Remaja Ditinjau Dari Kedekatan Dengan Ayah. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143476

Abstract

Motif berprestasi sangat penting pada masa remaja karena mempengaruhi remaja yang sedang dihadapkan pada tugas perkembangan untuk mulai menyiapkan karir dalam dunia kerja pada masa dewasa. Motif berprestasi akan membantu remaja dalam memilih bidang tertentu sesuai dengan bakat dan minatnya yang kelak dapat dikembangkan pada masa dewasa. Menurut Gunarsa, motif berprestasi sudah menjadi ciri kepribadian seseorang yang dibawa sejak lahir. tetapi juga sesuatu yang perlu ditumbubkan, dikembangkan dan sebagai hasil dari mempelajari suatu lingkungan. Lingkungan hidup yang pertama dan utama adalah keluarga, sehingga motif berprestasi perlu dibina dalam keluarga sejak masa kanak-kanak Keluarga menjadi tempat sosialisasi yang pertama dan tempat individu belajar tentang nilai, sikap dan perilaku. Orang tua memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan aspek-aspek kepribadian anak. Ayah, sebagai salah satu dari orang tua. ternyata mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan motif berprestasi pada anak. Riset dari UNICEF selama 2 dasawarsa membuktikan bahwa ayah dengan karakteristik hangat dan penyayang, hila ikut berperan aktif dalam mengasuh anak akan memberikan dampak-dampak positif bagi anak, karena ayah menjadi figur peran jenis dalam perkembangan anak, memudahkan penyesuaian sosial anak dan meningkatkan perkembangan kognisi. Bila seorang anak mempunyai hubungan yang dekat dengan ayah, maka besar kemungkinan anak tersebut akan mempunyai motif berprestasi yang tinggi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa siswi di SMUK Petra 2 dan di SMUK Budi Luhur yang berusia 17 hingga 18 tahun. Populasi dibedakan karena ingin dilihat juga pengaruh latar belakang status sosial ekonomi keluarga. Populasi di SMUK Petra 2 diasumsikan mewakili gambaran dari kelompok status sosial ekonomi menengah atas dan populasi di SMUK Budi Luhur diasumsikan mewakili gambaran dari kelompok status sosial ekonomi menengah bawah. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling, dengan jumlah sampel terpakai 240 orang, yang terdiri dari 120 orang dari SMUK Petra 2 (60 remaja putra dan 60 remaja putri) dan 120 orang dari SMUK Budi Luhur (60 remaja putra dan 60 remaja putri). Metode yang digtmakan dalam pengumpulan data adalah metode angket yang diberikan serentak dan diisi secara individual. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik Analisis Varian AB dan didapatkan basil p= 0,011 yang berarti signifikan atau ada perbedaan motif berprestasi ditinjau dari kedekatan dengan ayah.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 08 Jan 2013 06:56
Last Modified: 28 Sep 2020 11:55
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2375

Actions (login required)

View Item View Item