Studi Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Go Public yang Menerapkan Corporate Governance dan Perusahaan Go Public yang tidak Menerapkan Corporate Governance Periode 2001-2004

Wijaya, Adi (2007) Studi Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Go Public yang Menerapkan Corporate Governance dan Perusahaan Go Public yang tidak Menerapkan Corporate Governance Periode 2001-2004. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of M_4198_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
M_4198_Abstrak.pdf

Download (83kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143820

Abstract

Pemerintah Indonesia dengan International Monetary Fund (IMF) memperkenalkan konsep Good Corporate Governance (GCG) sebagai tata cara kelola perusahaan yang sehat agar perusahan-perusahaan di Indonesia dapat meningkatkan profesionalisme dan kesejahteraan pemegang saham tanpa mengabaikan kepentingan stakeholders. Secara singkat, ada empat komponen utama yang diperlukan dalam konsep GCG ini, yaitu fairness, transparancy, accountability, dan responsibility. Sayangnya di Indonesia kebanyakan perusahaan menerapkan prinsip GCG karena dorongan regulasi yang ada dibandingkan yang menganggap prinsip tersebut sebagai bagian dari kultur perusahaan. Kurangnya kesadaran untuk menerapkan GCG juga terbukti dengan sedikitnya perusahaan go public yang mendaftar untuk mengikuti riset CG yang diadakan oleh Indonesian Institute of Corporate Governance (IICG). Minimnya tanggapan perusahaan go public terhadap CG ini dapat kita lihat dari peserta CGPI yang dilakukan oleh IICG. Penerapan CG yang baik akan berakibat penciptaan nilai dan kinerja perusahaan yang baik juga. Kinerja keuangan dapat dievaluasi dengan menggunakan rasio-rasio keuangan yang merupakan konsep accounting based atau juga dengan value based yaitu Economic Value Added (EVA). Dan ditemukan ada gejala kinerja keuangan diukur dari nilai EVA, perusahaan yang menerapkan CG cenderung lebih baik dibandingkan yang tidak menerapkan CG. Selain itu perusahaan yang menerapkan CG secara konsisten juga memiliki kinerja yang lebih baik. Sehingga tujuan penelitian untuk melihat apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan antara perusahaan yang menerapkan CG ( konsisten dan tidak konsisten) dan perusahaan yang tidak menerapkan CG. Berdasar agency theory CG diharapkan sebagai alat untuk memberi keyakinan kepada investor bahwa perusahaan memberikan nilai tambah. Penelitian ini merupakan penelitian konklusis deskriptif, yang bersifat komparatif. Penelitian konklusif merupakan penelitian yang mempunyai konklusi, yaitu pernyataan menerima atau menolak hipotesis kerja yang harus diuji kebenarannya. Uji stastistik yang digunakan dalam penelitian yakni uji t-test dan uji oneway anova. Sejalan dengan penelitian Gompers et al (2003), yang menemukan hubungan positif antara indeks CG dengan kinerja perusahaan jangka panjang. Dalam penelitian ini ditemukan adanya perbedaan kinerja keuangan jangka panjang dengan adanya penerapan Corporate Governance, serta ditemukan konsistensi penerapan CG menyebabkan perbedaan kinerja keuanganjangka panjang.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Management
Depositing User: Karyono
Date Deposited: 29 May 2015 06:48
Last Modified: 29 May 2015 06:48
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/24482

Actions (login required)

View Item View Item