Studi Perbandingan Penyesuaian Sosial Antara Penggunaan Dwibahasa Dan Bahasa Tunggal Di Rumah Pada Anak-Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Kristen Petra Surabaya

Ruthsiana, Tika (1991) Studi Perbandingan Penyesuaian Sosial Antara Penggunaan Dwibahasa Dan Bahasa Tunggal Di Rumah Pada Anak-Anak Usia 5-6 Tahun Di Taman Kanak-Kanak Kristen Petra Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of P_40_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
P_40_Abstrak.pdf

Download (308kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143644

Abstract

Pada masa kini, hampir di sebagian besar dunia sese-orang mempunyai kemampuan berbicara paling sedikit dalam dua bahasa, dan hal ini sangat besar manfaatnya dalam masyarakat. Bagi anak, sebenarnya kedwibahasaan merupakan ham-batan yang serius untuk belajar berbicara dengan benar. Kedwibahasaan mempersulit komunikasi dengan orang yang bahasa dominannya berbeda dari bahasa yang digunakan anak. Kesuli tan baik dalam percakapan maupun untuk mengungkapkan apa yang ingin mereka katakan, seringkali menimbulkan persoalan dalam penyesuaian sosialnya. Anak-anak demikian merasa dirinya "berbeda" dengan anak-anak lain. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penyesuaian sosial dari anak-anak usia 5-6 tahun yang menggunakan dwibahasa dengan anak-anak usia 5-6 tahun yang berbahasa tunggal di rumah. Penggunaan dwibahasa di sini adalah bahasa Mandarin dan bahasa Indonesia, sedangkan bahasa tunggal adalah bahasa Indonesia saja. Subyek penelitian adalah anak-anak Taman Kanak-kanak Kristen Petra 7, Surabaya. Jumlah sampel yang digunakan 80 anak terdiri dari 40 .anak yang berdwibahasa dan 40 anak yang berbahasa tunggal. Sampel diambil dengan menggunakan teknik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional dengan pendekatan psikologik berdasarkan teori social learning dari Bandura, teori perkembangan kognitif dari Piaget, dan teori psikososial dari Erikson. Metode pengumpulan data untuk mengungkap penggunaan bahasa di rumah, penyesuaian sosial, dan inteligensi adalah metode wawancara, angket, dan tes CPM. Pengujian hipotesis dilakukan dengan metode Analisis Kovariabel -3 jalur dengan satu kovariabel. Dari hasil analisis disimpulkan : 1. Ada perbedaan penyesuaian sosial yang bermakna antara anak-anak usia 5-6 tahun yang menggunakan dwibahasa dengan anak-anak usia 5-6 tahun yang menggunakan bahasa tunggal di rumah (F = 5,445 ; P< 0,05). 2. Ada perbedaan penyesuaian sosial yang cukup bermakna antara laki-laki dengan perempuan pada anak-anak usia 5-6 tahun (F = 2,945 ; p < 0,10). 3. Tidak ada perbedaan penyesuaian sosial yang bermakna antara kelompok anak yang pernah mengikuti kelompok bermain dengan kelompok anak yang tidak pernah mengikuti kelompok bermain pada anak-anak usia 5-6 tahun (F = 0,446 ; p > 0,05).

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 30 Jun 2015 03:41
Last Modified: 30 Jun 2015 03:41
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/24779

Actions (login required)

View Item View Item