Natara, Inggrit (1992) Studi Korelasi Antara Persepsi Visual Dan Prestasi Belajar Pada Anak Usia 7-10 Tahun Di SLB-B Karya Mulia Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
P_63_Abstrak.pdf Download (86kB) | Preview |
Abstract
Persepsi adalah proses yang menggabungkan data-data indera sedemikian rupa sehingga dapat sekelilingnya, termasuk sadar akan Persepsi visual adalah persepsi penglihatan. mengorganisir dan untuk. dikenbangkan menyadari keadaan dirinya sendiri. yang berdasarkan Proses perkembangan persepsi visual berkembang secara bertahap, yaitu dari masa bayi, masa. kanak-kanak sampai pada masa dewasa. Semakin bertambah usia anak naka kemanpuan persepsi visual semakin baik. Pada masa dewasa terjadi perubahan, yaitu terjadi peningkatan efisiensi dalam proses persepsi, tetapi selajutnya terjadi penurunan fungsi pada syaraf dan reseptor sensori yang berakibat pada kepekaan visual, sehingga kenampuan persepsi visual juga menurun. Pada masa bayi sampai kelak kemudian hari, ada 4 faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap perkenbangan persepsi visual, yaitu pengalaman sensorimotorik yang tak mungkin dihindari dalam masa bayi, deprivasi sensorik setelah masa bayi, keadaan mental, dan kebudayaan. Anak tunarungu yang terbatas dalam pendengaran, lebih mengandalkan penglihatannya untuk belajar atau mengenal dunia sekitar, sehingga anak tunarungu dapat disebut nanusia tipe visual. Dengan kata lain, semua pengalaman atau hasil belajar terutama diperoleh melalui penglihatan. Untuk ini dituntut kemampuan persepsi visual untuk memahami dan mengerti setiap stimulus yang diterima melalui penglihatannya/pengamatannya. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian 1n1 bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara persepsi visual dan prestasi belajar pada anak tunarungu usia 7 -10 tahun. Subyek penelitian adalah siswa-siswa kelas Persiapan Dua di SLB -BKarya Mulia Surabaya. Jumlah sampel 30 siswa dengan taraf ketunarunguan > 75 dB. Sampel diambil dengan menggunakan tehnik Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan metode Cross-Sectional dengan pendekatan Developmental Approach yang berdasarkan teori perkembangan kognitif dari Piaget. Metode pengumpulan data dengan menggunakan metode tes dan dokumen. Metode tes yaitu tes Frostig dan tes CPM digunakan untuk mengungkap persepsi visual dan inteligensi, sedangkan metode dokumen digunakan untuk memperoleh data nilai rapor dan taraf ketunarunguan siswa. Pengujian hipotesis yang dilakukan dengan tehnik analisis korelasi parsial (jenjang-kedua) dengan dua variabel kontrol (inteligensi dan usia). Dari hasil analisis disimpulkan bahwa ada korelasi antara persepsi visual dan prestasi belajar pada anak tunarungu usia 7-10 tahun (r = 0,443; p < 0,05).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 30 Jun 2015 07:31 |
Last Modified: | 30 Jun 2015 07:31 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/24787 |
Actions (login required)
View Item |