Perbaikan Metode Kerja dan Perancangan Fasilitas Kerja dengan Prinsip Ergonomi pada Bagian Hand and Body Lotion di PT Filma Utama Soap

Puspasari, Maria Yoana (2004) Perbaikan Metode Kerja dan Perancangan Fasilitas Kerja dengan Prinsip Ergonomi pada Bagian Hand and Body Lotion di PT Filma Utama Soap. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2147_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2147_Abstrak.pdf

Download (64kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135792

Abstract

PT Filma Utama Soap merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang berlokasi di Surabaya. Perusahaan ini hanya memiliki dua departemen produksi yaitu departemen sabun dan departemen nonsabun. Departemen sabun menghasilkan sabun-sabun mandi sedangkan departemen nonsabun menghasilkan pasta gigi serta hand and body lotion yang diproduksi secara bergantian. Penelitian ini dilakukan di departemen nonsabun pada saat memproduksi hand and body lotion karena selama ini perusahaan menilai bahwa produktivitas di departemen ini belum optimal dan salah satu penyebabnya terletak pada metode kerja yang selama ini digunakan. Selain itu dari hasil pengamatan di lantai produksi ditemukan bahwa lintasan produksi sering berhenti karena adanya penumpuk:an botol di conveyor. Dari hasil wawancara dengan pekerja juga diketahui adanya keluhan pada stasiun kerja tertentu yang disebabkan oleh metode kerja yang kurang ergonomis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode kerja di departemen nonsabun, mencari pemecaban masalah dari stasiun-stasiun kerja yang mengalami bottleneck, mengetahui alokasi pekerja yang tepat pada tiap-tiap stasiun kerja , serta melakukan perbaikan pada stasiun stasiun kerja yang kurang ergonomis. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini antara lain studi gerak dan waktu, ergonomi, keseimbangan lintasan, dan REBA. Data diperoleh lewat wawancara, kuesioner, dan pengukuran langsung di lantai produksi. Dari penelitian ini didapatkan bahwa untuk mengatasi bottleneck pada lintasan produksi 100 ml perlu dilakukan penambahan seorang operator pada bagian casing. Penambahan ini dapat meningkatkan output perusahaan sebesar 5,2356 botoVmenit. Dari hasil analisis keseimbangan lintasan diperoleh lintasan produksi yang lebih seimbang dengan adanya penggabungan beberapa stasiun kerja yang semula 12 untuk: HBL ukuran 100 ml dan 10 untuk HBL ukuran 200 ml menjadi 8 stasiun kerja. Hal ini sendiri akan mengurangi jumlah operator yang diperlukan dari 20 orang menjadi 16 orang. Dari analisis metode kerja dengan menggunakan Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan diperoleh kesimpulan bahwa sebagian metode kerja yang digunakan sudah baik, hanya stasiun kerja capping yang memerlukan perubahan metode kerja. Hal ini dapat mengurangi jumlah elemen kerja baik tangan kiri maupun tangan kanan dari 16 menjadi 10. Dari hasil kuesioner body map pada stasiun kerja packaging didapatkan bahwa pekerja merasakan sakit terutama pada bagian leher, pundak, lengan atas, punggung, pinggang, dan pinggul dengan skor totalnya 61 yang berarti termasuk: dalam range "sakit". Dari analisis REBA didapatkan bahwa stasiun kerja ini memiliki skor 5,25 yang berarti berada pada level medium sehingga memerlukan perbaikan. Setelah dilakukan perbaikan berupa pemberian meja packaging, dari kuesioner body map didapatkan bahwa telah terjadi penurunan tingkat rasa sakit menjadi "agak sakit" dengan skor total 39 sedangkan dari analisis REBA diperoleh skor 1,4 yang berarti berada pada level "dapat diabaikan''.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Moch. Ali Syamsudin 197011
Date Deposited: 09 Jul 2015 05:37
Last Modified: 09 Jul 2015 05:37
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25013

Actions (login required)

View Item View Item