., Lanny (2005) Pola Penggunaan Anti Bakteri, Perkiraan Biaya Anti Bakteri Yang Ditanggung Serta Angka Kesembuhan Penderita Demam Tifoid Yang Menjalani Rawat Inap Di Rsk. ST. Vincentius A Paulo Surabaya Selama Bulan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
F_1845_Abstrak.pdf Download (46kB) | Preview |
Abstract
Telah dilakukan penelitian mengenai pola penggunaan antibakteri, perkiraan biaya antibakteri yang ditanggung serta angka kesembuhan penderita demam tifoid di Instalasi Rawat Inap Instansi Rawat Inap Rumah Sakit St Vincentius A Paulo Surabaya selama bulan Juli 2003-Juli 2004. Dalam penelitian ini digunakan data rekam medis dengan diagnosis akhir demam tifoid dengan atau tanpa komplikasi selama bulan Juli 2003-Juli 2004 yaitu sebanyak 97 pasien. Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :Rentang usia penderita demam tifoid yang paling banyak adalah 15-20 tahun dan 26-30 tahun (22,68%). Jika dilihat dari jenis kelaminnya, maka penderita demam tifoid yang paling banyak yaitu perempuan (60,83%) dibandingkan dengan penderita demam tifoid laki-laki (39,17%). Jenis Komplikasi yang paling umum dialami penderita demam tifoid yaitu reactive hepatitis ( 60% ). Golongan antibakteri yang sering diberikan adalah golongan sefalosporin (60,56%) yaitu seftriakson dan sefotaksim diikuti oleh golongan kuinolon (25,35%) dan golongan antibakteri lain (8,45%) yaitu kloramfenikol, tiamfenikol. Jenis antibakteri yang sering diberikan adalah sefotaksim (29,58%), diikuti oleh seftriakson (26,06%) dan levofloxacin (14,08%).Golongan antibakteri kombinasi yang sering diberikan adalah Seftriakson-Levofloxacin, Ciprofloxacin-Seftriakson, Ofloxacin-Sefotaksim, Kotrimoksazol-Seftazidim dan Ampisilin-Netilmisin masing-masing 20 %. Jenis pengobatan tunggal yang digunakan sebanyak 96,60% dan pengobatan kombinasi 3,40%. Lama rata-rata penggunaan antibakteri tunggal diperoleh hasil 5,26 hari. Untuk lama rata-rata penggunaan antibakteri kombinasi diperoleh basil 3,4 hari. Lama rata-rata perawatan penderita demam tifoid, diperoleh hasil 6-10 hari (84,54%) diikuti oleh 11-15 hari (14,43%) dan> 16 hari (1 ,03%). Rata-rata lama perawatan secara keseluruhan yaitu 8,97 hari. Angka kesembuhan penderita demam tifoid dari 97 pasien diperoleh hasil bahwa 71,13% penderita pulang dengan keadaan sembuh dan 26,80% pasien pulang dengan keadaan membaik. Rata-rata biaya antibakteri yang ditanggung tiap pasien pada masing-masing kelas perawatan diperoleh hasil pada ruang perawatan kelas VIP biaya yang dikeluarkan lebih besar ( Rp 1.400.677,96 ) daripada kelas ruang perawatan yang lain, kemudian diikuti kelas ruang perawatan II Rp 506.509,52. Rata-rata keseluruhan biaya antibakteri yang dikeluarkan oleh penderita demam tifoid yaitu Rp 417.604,90 ( rentang biaya pada harga rata-rata antibakteri yang ditanggung oleh penderita demam tifoid yaitu dari Rp 3.701,10 sampai Rp 2.010.345,92 ).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy |
Depositing User: | Moch. Ali Syamsudin 197011 |
Date Deposited: | 20 Jul 2015 14:09 |
Last Modified: | 20 Jul 2015 14:09 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25062 |
Actions (login required)
View Item |