Studi Kelayakan Pendirian Usaha Minuman Kesehatan Sari Bunga Rosela di Jawa Timur

Wibowo, Ferry (2010) Studi Kelayakan Pendirian Usaha Minuman Kesehatan Sari Bunga Rosela di Jawa Timur. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3400_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3400_Abstrak.pdf

Download (49kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/155036

Abstract

Tanaman Rosela (Hibiscuss Sabdariffa L.) adalah tanaman yang hidup di daerah tropis. Tanaman ini memiliki kandungan kimia yang sangat berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan adalah bagian bunga, biji dan daunnya. Khasiat Rosela antara lain sebagai: antikanker, antihipertensi, antidiabetes, antikolesterol, menurunkan berat badan, terapi gangguan liver dan asam urat dan berbagai macam penyakit lainnya (Mardiah et al.,2009). Sehingga tidak mengherankan jika tanaman ini sudah mulai dibudidayakan. Dengan prospek tanamam rosela yang cukup menjanjikan, maka produk-produk yang terbuat dari rosela pun kian digemari. Di pasaran sudah cukup banyak produk minuman yang terbuat dari bunga rosela, akan tetapi, kebanyakan produk rosela tersebut bukanlah produk siap saji (seperti: rosela kering) sehingga diperlukan proses lebih lanjut sebelum siap dikonsumsi. Roselin merupakan minuman teh yang berbahan dasar dari bunga rosela. Selain memiliki khasiat dari bunga rosela yang begitu banyak, produk ini juga tersedia dalam kemasan siap minum sehingga sangat prakris untuk dikonsumsi sehari-hari. Khususnya untuk orang-orang yang sibuk dengan aktivitasnya. Produk ini akan diproduksi kedalam tiga macam kemasan yaitu: kemasan gelas 240 ml, botol 600 ml, dan botol 1500 ml. Target pasar yang dituju adalah penduduk perkotaan yang yang berusia 20-59 tahun. Dengan asumsi, wilayah pemasarannya hanya mencakup wilayah Surabaya. Pada aspek teknis, terdapat 3 alternatif lokasi yang akan dipilih untuk mendirikan proyek ini yaitu, di kota Surabaya, Malang, dan Kediri. Setelah melakukan perhitungan dengan mempertimbangkan faktor kritis, faktor subyektif, dan obyektif, lokasi yang terpilih adalah Kediri. Lokasi tersebut terletak di Jalan Raya Nanjuk-Kediri dengan luas tanah 1.807 m2 dan luas bangunan 1.406 m2. Dari hasil analisis keuangan, total project cost proyek ini sebesarRp. 1.273.513.678,00. Harga produksi untuk kemasan gelas 240ml sebesar Rp. 1.307,00/unit, untuk kemasan botol Rp. 2.994,00/unit dan kemasan botol 1500ml sebesar Rp. 5.607,00/unit, sedangkan harga jual produk kemasan gelas 240ml sebesar Rp.1.500,00/unit, kemasan botol 600ml sebesar Rp. 3.200,00/unit, kemasan botol 600ml sebesar Rp. 5.800,00/unit. Total sales pada tahun 2011 sebesar Rp. 4.892.152.500,00 dan memperoleh laba bersih sebesar Rp. 118.325.524,00. Apabila diakumulasikan hingga tahun 2015, maka laba bersih yang diperoleh sebesar Rp. 9.830.371.227. Perhitungan kelayakan proyek menggunakan MARR yang berasal dari penjumlahan suku bunga deposito sebesar 5,5% dengan resiko usaha sebesar 4,5% sehingga nilai MARR sebesar 10%. NPV proyek ini sebesar Rp. 5.437.378.157,00. Nilai tersebut bernilai positif yang artinya proyek ini menguntungkan. Nilai IRR sebesar 51,98% yang berarti usaha ini layak untuk didirikan karana nilai IRR lebih besar dari nilai MARR. Sedangkan tingkat pengembalian proyek ini (Discounted Payback Period) adalah selama 2,21 tahun. Proyek ini akan mencapai BEP tahun 2011 apabila telah berhasil menjual produk kemasan gelas sebanyak 545,668 unit, kemasan botol 600ml sebanyak 385.300 unit, dan kemasan botol 1500ml sebanyak 253.618 unit. Dari hasil analisis sensitivitas dari ketiga macam kemasan yang diproduksi menunjukkan bahwa variabel yang paling sensitif adalah harga. Untuk kemasan gelas 240 ml, penurunan harga jual tidak boleh lebih dari 12,85%, untuk kemasan botol 600 ml, penurunan harga tidak boleh lebih dari 9,21% dan untuk kemasaan botol 1500 ml, penurunan harga tidak boleh lebih dari 3,33 %. Yang terakhir dilakukan analisis rasio keuangan dari segi aktivitas (FATO dan TATO) dan profitabilitas (GPM, NPM, ROA, dan ROE) semua mengalami peningkatan kecuali nilai TATO dan ROA. Pasa tahun 2011, nilai FATO sebesaar 8,95, TATO sebesar 3,51, GPM sebesar 0,07, NPM sebesar 0,02, ROA sebesar 0,09 dan ROE sebesar 0,09.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Rosela, Aspek Keuangan, Studi Kelayakan
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 07 Aug 2015 07:13
Last Modified: 07 Aug 2015 07:13
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25179

Actions (login required)

View Item View Item