Windarti, Soeko Sri (1994) Kedudukan Perjanjian Agunan Tambahan Dalam Perjanjian Kredit Ekspor di Perbankan. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
PE_1432_Abstrak.pdf Download (148kB) | Preview |
Abstract
Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang mem-butuhkan dana dalam pembinaan perekonomiannya. Perekonomian dan pembangunan di sektor lain pernah mengalami masa yang sar dapat diperoleh dari hasil penjualan ekspor minyak dan gas bumi, yang pada saat itu mempunyai harga yang tinggi dan stabil. Akan tetapi pada saat ini harga minyak dan gas bumi tidak stabil, sehingga tidak dapat diandalkan lagi sebagai sumber dana yang memadai. Pemerintah Indonesia menyadari bahwa harus dicarikan upaya yang lain untuk dapat menggantikan kedudukan minyak dan gas bumi sebagai pemberi dana yang paling utama, agar pembangunan perekonomian Indonesia dapat tumbuh secara normal. Untuk itu Pemerintah Indonesia pada saat ini sedang menggalakkan perdagangan ekspor non minyak dan gas bumi. Untuk meningkatkan perdagangan ekspor non minyak dan gas bumi, Pemerintah menyediakan fasilitas pembiayaan ekspor yaitu berupa pemberian kredit ekspor bagi eksportir untuk melakukan usaha-usaha di bidang ekspor. Di dalam memberikan kredit ekspor ini pihak Bank mengadakan perjanjian kredit ekspor dengan pihak eksportir. Selain itu pihak Bank-bank di dalam memberikan kredit eks-por juga menghendaki adanya kepastian bahwa uangnya akan kembali kepadanya. ...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 08 Oct 2015 08:35 |
Last Modified: | 08 Oct 2015 08:35 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25628 |
Actions (login required)
View Item |