Saputra, Kristin Adi (1994) Tinjauan Yuridis Kewajiban Pembayaran Rekening Listrik Yang Timbul Dalam Hubungan Sewa Menyewa. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
PE_1492_Abstrak.pdf Download (325kB) | Preview |
Abstract
Sebuah rumah yang ditempati keluarga dibutuhkan suatu alat untuk penerangan, salah satu alat yang dapat menerangi adalah energi listrik. Energi listrik milik pemerintah dikelola oleh Perusahaan Umum Listrik negara (selanjutnya disingkat PLN). Dengan demikian antara PLN dengan pengguna energi listrik terdapat suatu hubungan hukum yang menimbulkan hak kewajiban. Selaku pelanggan mempunyai kewajiban untuk membayar rekening listrik dalam setiap bulannya, dan apabila terlambat dari tanggal yang ditentukan, maka instalasi listrik akan dilakukan pemutusan sementara. Apabila dalam jangka satu bulan setelah dilakukan pemutusan sementara, pihak pelanggan belum juga membayar rekening listrik, maka instalasi listrik akan dibongkar. Seseorang yang memiliki rumah dapat dihuni sendiri atau disewakan kepada seorang lain. Apabila rumah tersebut disewakan kepada pihak lain, berarti terdapat hubungan sewa menyewa antara pemilik rumah dengan pihak penyewa. Hubungan sewa menyewa ini tertuang dalam ketentuan pasal 1548 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (selanjutnya disingkat KUH Perdata) yang menentukan bahwa sewa menyewa adalah suatu persetujuan yang mewajibkan pihak penyewa untuk memberikan kenikmatan dari suatu barang kepada pihak penyewa selama suatu waktu tertentu. ...
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Faculty of Law > Department of Law |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 16 Oct 2015 09:45 |
Last Modified: | 16 Oct 2015 09:45 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25707 |
Actions (login required)
View Item |