Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Motode Balance Scorecard dengan Intergrasi Analisis SWOT dan QFD di CV. Herry dan Co. Surabaya

Oktavia, Dyan Susanti (2007) Pengukuran Kinerja dengan Menggunakan Motode Balance Scorecard dengan Intergrasi Analisis SWOT dan QFD di CV. Herry dan Co. Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2982_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2982_Abstrak.pdf

Download (50kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/134840

Abstract

CV. Herry & Co. adalah perusahaan manufaktur pembuatan conveyor yang memiliki sistem kerja job order. Dalam situasi dan kondisi yang penuh persaingan CV. Herry & Co. harus menyusun strategi-strategi bisnisnya yang tepat agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan. Untuk mencapai keunggulan bersaing, maka perusahaan perlu melakukan pengukuran kinerja yang tidak terbatas pada aspek finansial saja tetapi juga aspek non finansial. Metode Balanced Scorecard merupakan sebuah metode pengukuran kinerja yang terdiri dari empat perspektif yaitu financial, customer, internal business process dan learning and growth. Langkah awal adalah mengetahui visi dan misi perusahaan, faktor-faktor penting yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi perusahaan. Kemudian merancang strategi dengan menggunakan SWOT analysis, strategi yang diperoleh dari matriks SWOT dihubungkan ke dalam pengukuran Balanced Sorecard. Berikutnya dibuat rancangan Balanced Scorecard untuk masing-masing perspektif, pada financial perspective tolok ukur yang digunakan adalah Sales Growth Ratio,Profit Margin on Sales,Current Ratio, dan Return on Assets. Pada customer perspective tolok ukur yang digunakan adalah Customer Retention,Number of New Customer, dan Complaint Rate. Pada internal business process perspective tolok ukur yang digunakan adalah Supplier Lead Time, On time Delivery, dan Percentage of Defects. Dan pada learning and growth perspective, tolok ukur yang digunakan adalah Rasio Keluhan Karyawan, Suggestion Rate, dan Employee Turnover. Masing-masing dari tolok ukur tersebut ditentukan target, performance drivers, kriteria penilaiannya, pemberian bobot kepentingan dengan menggunakan metode Pairwise Comparison, dan pemberian skor dengan range 1 sampai 3. Hasil pengukuran kinerja keseluruhan pada CV. Herry & Co. pada tahun 2005 adalah cukup baik dengan nilai 2,14. Sedangkan kinerja keseluruhan pada tahun 2006 mengalami peningkatan menjadi 2,49, dan berada pada level kinerja yang baik. Hal ini dapat menunjukkan bahwa CV. Herry & Co. mampu meningkatkan kinerjanya menjadi level kinerja yang baik dengan kenaikan sebesar 16,4 %. Dari hasil pengukuran kinerja, ditentukan inisiatif perbaikan terhadap tolok ukur yang mengalami penurunan dan belum mencapai target perusahaan, dengan dibuat diagram ishikawa dapat diketahui penyebabnya. Untuk menentukan strategi-strategi perbaikan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam jangka panjang maka dibuat House Of Quality yang dapat menentukan prioritas inisiatif perbaikan yang paling berpengaruh terhadap perbaikan tolok ukur tersebut, yaitu konfirmasi dengan customer mengenai pengiriman order sehingga tepat waktu dan konfirmasi dengan supplier mengenai pemesanan bahan baku untuk menghindari keterlambatan dan kesalahan pengiriman. Inisiatif-inisiatif perbaikan tersebut dijabarkan lebih detail lagi ke dalam action plan yang harus dilaksanakan oleh bagian-bagian perusahaan yang terkait, sehingga bagian yang terkait dapat melaksanakan tugasnya dengan jelas dan terperinci. Bagian-bagian yang terkait dengan inisiatif perbaikan tersebut adalah bagian penjualan dan bagian pembelian.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Informatic
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 26 Oct 2015 07:28
Last Modified: 26 Oct 2015 07:28
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25783

Actions (login required)

View Item View Item