Analisa Kebutuhan Remaja Tunarungu

Sumampouw, Anneke (2000) Analisa Kebutuhan Remaja Tunarungu. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143407

Abstract

Semua manusia, yang nonnal maupun yang mengalami kecacatan, mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi baik fisik , psikis maupun sosial, sesuai dengan keadaan lingkungannya. Menurut Murray (Hall dan Lindzey, 1993 :32) munculnya suatu kebutuhan lebih sering diakibatkan karena pengaruh lingkungan dan adanya suatu kebutuhan dapat disimpulkan dari perilaku seseorang. Kebutuhan merupakan suatu hal yang sangat penting karena merupakan dasar dari perilaku manusia tersebut. Kecacatan dalam pendengaran menyebabkan remaja tunarungu tidak mampu memahami suatu kejadian secara menyeluruh walaupun dapat melihatnya, karena itu mereka sering salah dalam menafsirkan sesuatu. Mereka juga mempunyai masalah utama yaiw hambatan dalam berkomunikasi, selain tidak dimengerti orang lain, mereka juga sukar untuk memahami orang lain. Bila hal tersebut berlanjut terus, dapat menimbulkan tekanan bagi remaja tunarungu sehingga muncul perilaku-perilaku seperti menutup diri, mudah curiga, mudah tersinggung, bersikap kaku, egosentris dan kurang dapat berempati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kebutuhan remaja tunarungu. Subyek penelitian ini adalah murid-murid SL TPLB-B Karya Mulia Surabaya dengan jumlah tiga belas orang. Metode pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner, wawancara ( dilakukan terhadap guru dan em pat orang tua yang diambil dari tiga belas subyek penelitian tersebut) dan tes psikologi (EPPS dan SPM). Kemudian hasilnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa need of autonomy, need of succorance dan need of exhibition muncul sebagai kebutuhan yang dominan pada remaja tunarungu. Need of autonomy terdapat pada kategori sedang (53.85%) dan tinggi (46.15%), need of succorance pada kategori sedang (61.54%) dan tinggi (38.46%), selanjutnya need of exhibition pada kategori sedang (76.92 %) dan tinggi (23.08%). Hal ini berarti remaja tunarungu mempunyai kebutuhan yang cukup tinggi akan kebebasan, ketergantungan, perhatian dan dukungan. Sedangkan kebutuhan yang terhambat pemenuhannya yaitu need of achievement yang berkisar dari sangat rendah sampai sedang, dengan persentase terbesamya pada kategori sangat rendah yaitu 53.85%, kemudian rendah (38.46%) dan sedang (7.69%). Hal ini berarti remaja tunarungu mempunyai kebutuhan yang sangat rendah untuk berprestasi.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 05 Feb 2013 02:54
Last Modified: 22 Sep 2020 04:48
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2597

Actions (login required)

View Item View Item