Perencanaan Persediaan, Pengaturan Gudang, Perencanaan Sistem Informasi untuk Gudang Peralatan Rumah Tangga di Surabaya

Tejasukmana, Daniel Saputra (2009) Perencanaan Persediaan, Pengaturan Gudang, Perencanaan Sistem Informasi untuk Gudang Peralatan Rumah Tangga di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3172_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3172_Abstrak.pdf

Download (50kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/130823

Abstract

Toko Terang Abadi, Berkat Jaya, dan Sukses Mandiri adalah usaha yang bergerak dibidang retail dan grosir peralatan rumah tangga (housewares). Pimpinan selalu melakukan pemesanan barang tanpa perhitungan yang matang sehingga sering terjadi overstock dan stockout. Tidak adanya pengaturan tata letak gudang yang baik dan tidak tercatatnya posisi persediaan di gudang mengakibatkan pimpinan tidak tahu dengan pasti mengenai jumlah dan jenis persediaan yang masih ada atau habis. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan perencanaan persediaan, perbaikan tata letak gudang, serta perbaikan sistem informasi yang mendukung sistem persediaan. Metode yang digunakan untuk perencanaan persediaan adalah sistem Multi-item Single Supplier. Dengan perhitungan metode awal untuk periode 1 September 2007 – 31 Agustus 2008, perusahaan menanggung total biaya variabel persediaan sebesar Rp. 59.549.068,00 dengan tingkat ITO sebesar 40 kali. Dengan data periode yang sama dengan perhitungan sistem Multi-item Single Supplier, didapatkan total biaya variabel persediaan sebesar Rp. 56.377.839,00 dengan tingkat inventory turn over sebesar 51 kali. Penghematan yang didapat adalah sebesar Rp. 3.171.299,00 atau 5,33% dari biaya metode awal perusahaan. Penghematan terjadi pada biaya simpan, karena pada sistem Multi-item Single Supplier pemesanan barang ke supplier dilakukan dalam jumlah optimum untuk meminimasi total cost. Untuk ITO, perhitungan dengan sistem Multi-item Single Supplier lebih cepat dibanding metode awal perusahaan karena frekuensi pemesanan barang ke supplier dengan sistem Multi-item Single Supplier lebih tinggi. Karena total biaya persediaan dan tingkat ITO pada sistem Multi-item Single Supplier lebih kecil dan lebih cepat, maka untuk periode 1 September 2008 – 31 Agustus 2009 dilakukan perhitungan persediaan dengan menggunakan metode tersebut dan didapatkan total biaya persediaan dan total biaya safety stock untuk tingkat kepuasan konsumen sebesar 90% adalah sebesar Rp. 65.146.483,00. Pengaturan tata letak gudang dilakukan berdasarkan hasil persediaan maksimum (Q+SS) yang diperoleh dari perencanaan persediaan. Pengaturan tata letak barang dialokasikan dalam rak berdasarkan kelompok barang dengan mementingkan letak fast-moving dan slow-moving untuk tiap kelompok barang. Pergerakan barang berdasarkan fast-moving dan slow-moving didasarkan pada rata-rata banyaknya frekuensi pengambilan barang per bulan. Berdasarkan perbandingan nilai kuantitatif untuk layout baru dan layout lama dengan studi kasus selama 1 minggu, didapatkan hasil total jarak layout baru (6497,6 meter) lebih pendek dibanding layout lama (8173,2), yaitu dengan penghematan 20,5%. Selain itu juga dirancang sebuah media pembantu berupa map, display, dan kode barang untuk memudahkan proses pencarian. Dengan demikian maka kesulitan dari proses pengambilan, pencarian, ataupun aliran keluar masuk barang dapat diatasi. Perbaikan aliran informasi dilakukan pada beberapa sistem dan prosedur yang menunjang sistem persediaan. Perbaikan pada sistem dan prosedur penerimaan pesanan grosir di toko bertujuan agar pelanggan tahu jelas kapan barang akan dikirim. Perbaikan pada sistem dan prosedur penjualan eceran di toko bertujuan agar perusahaan memiliki arsip guna mengetahui profit dan update posisi persediaan di toko. Perbaikan sistem dan prosedur pengambilan barang di gudang bertujuan untuk menelusuri jika ada ketidakcocokan antara memo barang keluar dengan barang yang diterima di toko. Perbaikan sistem dan prosedur pembelian bertujuan agar ada record mengenai jumlah dan jenis barang yang dipesan oleh pimpinan ke supplier. Perbaikan sistem dan prosedur penerimaan barang bertujuan agar ada kecocokan antara pesanan barang oleh pimpinan dengan barang yang dikirim dari supplier. Perbaikan sistem dan prosedur pengiriman barang grosir bertujuan agar proses pengawasan pengiriman barang tidak harus dilakukan sendiri oleh pimpinan, tetapi bisa dilakukan oleh pengawas pengiriman. Untuk memudahkan pimpinan dalam melakukan kontrol terhadap posisi persediaan akhir, maka dirancang sistem database sederhana dengan menggunakan Microsoft Access. Database yang dibuat dimaksudkan untuk dapat menyajikan posisi persediaan akhir beserta tanggal transaksi dan jumlah masuk-keluar barang di gudang.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Sistem informasi gudang
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 06 Nov 2015 10:51
Last Modified: 06 Nov 2015 10:51
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/25978

Actions (login required)

View Item View Item