Perencanaan Perawatan Mesin dan Manajemen Spare Part di PT. Daya Manunggal Textile, Salatiga

Rinaldy, Eric (2009) Perencanaan Perawatan Mesin dan Manajemen Spare Part di PT. Daya Manunggal Textile, Salatiga. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3181_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3181_Abstrak.pdf

Download (48kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/131946

Abstract

PT. Daya Manunggal Salatiga adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang produksi kain. Produk yang dihasilkan berupa kain setengah jadi (greige) hingga kain jadi. Perusahaan berusaha mencapai target yang ditetapkan oleh manajemen, tetapi kendala yang dihadapi adalah tidak tercapainya target produksi yang dikarenakan tingginya tingkat downtime yang mencapai 18%, sehingga mengganggu produktivitas. Tingginya tingkat downtime ini disebabkan oleh banyaknya mesin yang berusia tua sehingga sering kali terjadi kerusakan. Usia rata-rata mesin adalah sekitar 20 tahun. Selain itu proses perbaikan mesin terkadang tidak lancar dikarenakan manajemen persediaan spare-part yang kurang baik, sehingga jika ditemukan kerusakan pada mesin terkadang tidak bisa langsung diperbaiki karena ada beberapa spare-part yang tidak ada dalam persediaan atau kehabisan persediaan. Adapun urutan langkah-langkah dalam menyusun jadwal perawatan, yang pertama adalah mengumpulkan data jenis-jenis kerusakan yang terjadi dan dari kerusakan tersebut yang diteliti lebih lanjut adalah kerusakan yang dominan (diuji dengan menggunakan diagram pareto sampai mencapai kumulatif 80%). Kemudian mencari waktu antar kerusakan yang dominan serta melakukan pengujian apakah distribusi waktu antar kerusakan pada masing-masing mesin sama atau tidak dengan menggunakan Kruskall-Wallis Test. Setelah itu mencari distribusi waktu antar kerusakan yang tepat dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test. Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai Mean Time To Failure (MTTF) dan umur perawatan yang optimal berdasarkan kriteria minimasi downtime. Kemudian menentukan umur perawatan yang optimal untuk masing-masing komponen, sehingga jadwal perawatan dapat disusun. Setelah penyusunan jadwal perawatan selesai, dilanjutkan dengan perencanaan manajemen persediaan spare-part dengan melakukan perbandingan total biaya persediaan antara metode awal dengan metode usulan. Berdasarkan hasil analisis diagram pareto jenis urutan komponen yang sering mengalami downtime adalah Under Wire Set-A, Under Wire, Sub Nozzle, Cutter Edge, dan Rell Dropper. Kemudian distribusi yang paling tepat terhadap waktu antar kerusakan komponen untuk semua komponen adalah distribusi Weibull. Umur perawatan yang optimal untuk masing-masing komponen, yaitu Under Wire Set-A (2 bulan), Under Wire (4 bulan), Sub Nozzle (3 bulan), Cutter Edge (4 bulan), dan Rell Dropper (5 bulan). Setelah menentukan umur perawatan yang optimal, sehingga diperoleh jadwal perawatan untuk masing-masing komponen. Kemudian perbandingan total biaya persediaan antara manajemen persediaan awal dan usulan untuk komponen Under Wire, diketahui bahwa persentase penghematan pada tahun 2008 untuk komponen Under Wire adalah sebesar 5,58%, sedangkan untuk komponen Cutter Edge hanya diperoleh sebesar 0,48%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perencanaan manajemen persediaan usulan menghasilkan total biaya yang lebih rendah daripada manajemen persediaan yang ada saat i

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Manajemen spare part, mesin
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 12 Nov 2015 09:41
Last Modified: 12 Nov 2015 09:41
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26028

Actions (login required)

View Item View Item