., Aimi (1997) Penerapan Target Costing Dalam Pengendalian Biaya Produk Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Efisiensi Biaya Pada PT. X Di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
Ak_854_Abstrak.pdf Download (491kB) | Preview |
Abstract
Sekarang ini, masyarakat lebih menyenangi jenis makanan yang penyimpanannya cepat, praktis, siap disantap dan memenuhi komposisi gizi yang dibutuhkan. Hal tersebut yang menyebabkan industri makanan olahan semakin cerah, dibuktikan dengan masuknya pemain-pemain bam ke pasar. Maka dapat dikatakan. persaingan dian tara industri makanan olahan semakin ketat. Adanya persaingan yang semakin ketat ini memaksa badan usaha-badan usaha untuk selalu berinovasi terhadap produknya dan berusaha untuk dapat menetapkan harga dimana konsumen bersedia untuk membayar dan tentu saja yang tidak merugikan badan usaha. Untuk dapat menetapkan harga yang seperti itu, salah satu alat yang diperlukan badan usaha adalah dengan mengendalikan biaya produknya. Dalam rangka mengendalikan biaya produksinya, badan usaha hanya melihat pada sisi internal badan usaha. Karena oleh badan usaha sisi internal ini yang dianggap perting dan yang dapat dengan mudah dikendalikan. Padahal masih ada sisi lain yang juga hams diperhatikan yaitu sisi eksternal. Perhatian badan usaha hanya pada sisi internal saja menyebabakan badan usaha tidak mengetahui kondisi pesaing-pesaingnya, sehingga langkah-langka yang diambil oleh pihak manajer kurang terarah karena tidak ada pedoman dan tolak ukurnya. Konsep yang melihat baik sisi internal maupun sisi eksternal badan usaha adalah konsep target costing. Pertama yang harus dilakukan didalam menerapkan konsep target costing ini adalah penelitian pasar untuk memperkirakan harga jual yang dapat dicapai, kemudian harga jual tersebut dikurangkan dengan marjin laba untuk menetapkan allowable cost. Setelah allowable cos/ ditentukan, maka badan usaha melakukan analisis terhadap SISI internalnya yaitu dengan mengendalikan drifting cost agar dapat sama atau bahkan lebih efisien dari allowable cost. Didalam menetapkan target costing harus didukung dengan pengalokasian biaya yang akurat. Selama ini badan usaha menggunakan metode plant wide (pembebanan hanya berdasarkan unit yang diproduksi), padahal badan usaha memproduksi lebih dari satu jenis produk. Seharusnya metode yang digunakan adalah metode activity-based costing, karena metode ini lebih akurat di mana pengalokasian biaya overhead pabrik. Dalam menggunakan activity-based costing pembebanan biaya-biaya overheadnya berdasarkan aktivitas-aktivitas dan sumber daya yang dikonsumsi oleh produk trsebut. Maka dapat dikatakan bahwa dengan menerapkan activity-based costing informasi yang dihasilkan akan lebih akurat dan hal ini akan mempengaruhi pengambilan putusan manajer. Dari basil penerapan konsep target costing sebagai tolak ukur pengendalian biaya untuk mencapai efisiensi, maka sebaiknya PT. 'X' merubah cara perhitungan biaya produksinya dengan menggunakan metode activity-based costing dan memperhatikan tidak hanya sisi internal tapi juga sisi eksternal. Dengan demikian maka badan usaha akan mempunyai pedoman atau tolak ukur dalam menentukan langkah-langkah yang harus diambil agar menjadi lebih terarah untuk mencapai suatu keadaan yang menempatkan badan usaha pada keadaan yang bersaing dalam kompetisi bisnis.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 20 Nov 2015 07:36 |
Last Modified: | 20 Nov 2015 07:36 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26137 |
Actions (login required)
View Item |