Perancangan Sistem Waralaba Sekolah Montir HMMC Mechanical Course

Saputra, Ganda (2009) Perancangan Sistem Waralaba Sekolah Montir HMMC Mechanical Course. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3261_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3261_Abstrak.pdf

Download (50kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/131458

Abstract

Ketergantungan manusia terhadap alat transportasi saat ini semakin meningkat. Hal tersebut berdampak pada semakin meningkatnya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di dunia. Begitu pula juga di Indonesia, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal tersebut terbukti dengan pertumbuhan pesat kendaraan bermotor yang mencapai 57 juta unit lebih pada tahun 2007. Diantara sekian banyak jenis kendaraan bermotor tersebut, pertumbuhan jumlah sepeda motor adalah yang tercepat di antara semua. Grafik kenaikan jumlah sepeda motor di Indonesia yang semakin tinggi (41 juta unit dari total 57 juta unit kendaraan bermotor) menjadi fenomena tersendiri. Hal tersebut menjadi peluang bisnis yang sangat potensial bagi pasar. Para pengusaha pun saat ini berlomba-lomba membangun sebuah bisnis yang bergerak di bidang otomotif, terutama sepeda motor. Pendirian bengkel, toko sparepart serta aksesoris dan lain-lainnya menjadi peluang pasar yang tidak mungkin dilewatkan begitu saja oleh pelaku-pelaku bisnis di Indonesia. Salah satu orang yang jeli dalam melihat peluang tersebut adalah Bapak Margo. Berawal tanggal 7 Mei 2006 beliau mendirikannya Margo Motor, sebuah sekolah kursus mekanik di Surabaya. Usaha Kursus Mekanik tersebut selanjutnya berkembang dengan cepat dengan dibukanya cabang pada tanggal 6 Maret 2007 sebuah kursus mekanik yang kedua di Yogyakarta. Pembukaan Kursus Mekanik di Yogyakarta ini bekerjasama dengan seorang Pembalap Nasional yang terkenal dengan julukan Dewa Road Race Indonesia, yaitu Hendriansyah. Untuk Kursus Mekanik di Yogyakarta ini diberi nama Hendriansyah-Margo Mechanical Center. Selanjutnya, Hendriansyah-Margo Mechanical Center membuka cabang lagi di Bandung pada tanggal 6 November 2007. Perkembangan pesat ketiga unit tersebut mendorong pemiliknya untuk mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Guna mewujudkan pengembangan usahanya tersebut, digunakanlah nama HMMC (Hendriansyah-Margo Motor Center) Mechanical Course yang merupakan peleburan dari Margo Motor & Hendriansyah-Margo Mechanical Center. Perencanaan pengembangan usaha tersebut hendak dilakukan dengan mewaralabakan usaha kursus mekanik tersebut. Melihat dari hal tersebut, penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar perusahaan mampu merancang sebuah sistem franchise yang baik serta dilakukan sesuai dengan tahap-tahap dan alur yang tepat. Agar didapatkan apa saja yang diperlukan dalam perancangan sistem franchise ini, penyusun melakukan studi literatur berkaitan dengan mewaralabakan sebuah usaha. Setelah itu, pengamatan awal pun dilakukan dengan wawancara serta pengumpulan data perusahaan serta datadata lain yang berkaitan dengan penyusunan sistem waralaba tersebut. Melalui studi literatur dan pengamatan tersebut, diketahui bahwa ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam mewaralabakan sebuah bisnis perusahaan. Diantaranya adalah: pematangan konsep usaha perusahaan, melakukan benchmarking dengan perusahaan saingan atupun perusahaan sejenis, pendaftaran merek dagang serta Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sebagai perlindungan konsep usaha perusahaan. Selain itu, berkaitan dengan proses waralaba itu sendiri, diperlukan beberapah seperti perancangan Standard Operating Procedure perusahaan, Blueprint perusahaan, Prospektus penawaran bisnis serta kontrak perjanjian waralaba. Tentunya hal-hal tersebut harus disesuaikan dengan keinginan dan ketentuan-ketentuan yang dikehendaki perusahaan dalam mewaralabakan usahanya seperti konsep manajemen yang digunakan, dukungan finansial yang didapatkan, peralatan-peralatan serta kebutuhan lainnya yang dibutuhkan dalam pendirian sebuah cabang franchise. Dengan mengombinasikan kebutuhan-kebutuhan serta ketentuan perusahaan tersebut, disusunlah sebuah sistem waralaba yang baik dan diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi franchisee maupun franchisor . penetapan jumlah franchisee fee dan royalty fee serta penghitungan payback period juga perlu dilakukan sebagai ilustrasi bisnis ke depannya yang menggambarkan bagaimana keuntungan bagi kedua belah pihak (franchisor dan franchisee) dapat dicapai. Selain itu, pengembangan serta pemasaran usaha waralaba juga harus ditingkatkan agar usaha waralaba ini nantinya mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Sistem Waralaba, Mechanical Course
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 24 Nov 2015 07:31
Last Modified: 24 Nov 2015 09:10
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26173

Actions (login required)

View Item View Item