Pengaruh Ibu Bekerja Terhadap Kematangan Sosial Remaja Dalam Kedudukannya Sebagai Anak Sulung,Tengah, dan Bungsu di SMA Kristen Petra 2 Surabaya

Soedjatmiko, Nur Agustinus (1988) Pengaruh Ibu Bekerja Terhadap Kematangan Sosial Remaja Dalam Kedudukannya Sebagai Anak Sulung,Tengah, dan Bungsu di SMA Kristen Petra 2 Surabaya. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/143714

Abstract

Pada masa kini wanita telah memberikan sumbangan yang penting untuk kesejahteraan keluarga mereka, sebagian dengan pekerjaan di dalam rumah tangga dan yang lainnya mencari nafkah di luar rumah tangga. Ada juga wanita yang bekerja bukan karena tuntutan ekonomi, melainkan untuk memanfaatkan pendidikan dan memenuhi tanggung jawab sosial. Bukan hal yang aneh pula bila banyak wanita yang baru menikah merasa kecewa karena hanya bertugas sebagai ibu rumah tangga saja. Kedudukan dan peranan wanita yang menimbulkan beberapa masalah baru, perkembangan anak-anaknya. Wanita yang lapangan pekerjaan dengan sendirinya waktunya untuk mengurus rumah/dapur, suaminya. tampak meningkat terutama bagi telah memasuki akan berkurang anak-anak bahkan Pengaruh ibu bekerja pada hubungan ibu-anak sangat tergantung pada umur anak sewaktu ibu mulai bekerja. Kalau ibu mulai bekerja sebelum anak lengket dengan ibu, yaitu sebelum anak tersebut terbiasa dengan banyak waktu yang diluangkan oleh ibu untuknya, dan sebelum anak ini membentuk suatu ikatan ketergantungan pada ibu, pengaruh ibu bekerja tidak akan begitu terasa. Tetapi jika ikatanikatan kuat sudah terbentuk dan kemudian ibu mulai bekerja, maka si anak akan lebih merasa kehilangan. Sehubungan dengan hal ini, penulis melakukan penelitian terhadap remaja , Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh ibu bekerja terhadap kematangan sosial remaja. Karena pengaruh posisi urutan anak dalam keluarga secara teo~itis juga menentukan, maka penulis mengkaitkannya dalam penelitian. Dari beberapa teori tentang perkembangan remaja; penulis mempergunakan teori perkembangan psikososial Erik H. Erikson sebagai landasan teori.Subyek penelitian ini adalah siswa SMA Kristen Petra 2 Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Dengan menggunakan anava dua jalan, dilakukan analisa untuk mengetahui perbedaan kematangan sosial remaja antara yang ibunya bekerja dengan yang tidak bekerja dalam kedudukannya sebagai anak sulung, tengah dan bungsu. Terdapat perbedaan yang siginifikan antara skor kematangan sosial remaja dari keluarga yang ibunya bekerja dan yang tidak bekerja. Penemuan lain adalah ternyata pengaruh ibu bekerja terhadap kematangan sosial remaja bersifat negatif dan terlihat berpengaruh cukup kuat hanya pada anak tengah. Ternyata posisi urutan anak dalam keluarga merupakan faktor yang menentukan Tiga jenis saran diberikan oleh penulis yang pertama adalah saran bagi praktisi psikologi, terutama untuk penerapannya dalam konsultasi psikologi. Saran kedua adalah untuk wanita atau ibu bekerja. Saran ketiga adalah untuk penelitian selanjutnya dalam bidang sama yang akan diadakan di kemudian hari.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 06 Feb 2013 03:19
Last Modified: 23 Sep 2020 02:37
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/2623

Actions (login required)

View Item View Item