Tedjo, Putri Delinda Wendyana (2015) Perbedaan Psychological Well-Being Emerging Adulthood antara Pasangan Long Distance Relationshop dengan Pasangan Proximal Relationship. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
P_825_Abstrak.pdf Download (122kB) | Preview |
Abstract
Pasangan yang menjalani long distance relationship berbeda dengan pasangan yang menjalani proximal relationship. Keterpisahan secara fisik membuat pasangan yang menjalani long distance relatioship tidak dapat saling bertemu dan berdekatan ketika saling membutuhkan tidak seperti pasangan proximal. Keterpisahan fisik dengan orang yang sudah dianggap dekat dapat memengaruhi psychological well-being individu (Burillo dalam Wells, 2010). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan psychological well-being pada pasangan yang menjalani long distance relationship dengan pasangan yang menjalani proximal relationship. Subek penelitian ini terdiri dari pria maupun wanita yang berumur 18-25 tahun dengan total 100 subjek yang terdiri dari 50 subjek emerging adulthood yang sedang menjalani long distance relationship dan 50 subjek emerging adulthood yang sedang menjalani proximal relationship. Metode pengumpulan data secara online dilakukan dengan menggunakan angket yang mengacu pada angket Ryff (1995). Metode analisis data menggunakan uji beda sampel independent dengan bantuan SPSS versi 16.0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan psychological well-being emerging adulthood yang menjalani proximal relationship dengan emerging adulthood yang menjalani long distance relationship (t=0.345 ; p (0.931) > 0.05). Subjek yang menjalani long distance relationship maupun subjek yang menjalani proximal relationship sama-sama memiliki kategori psychological well-being yang tergolong sangat tinggi. Dari hasil uji t keenam aspek psychological well-being yaitu autonomy, environmental mastery, personal growth, positif relation, purpose in life, dan self-acceptance juga menunjukkan tidak ada perbedaan psychological well-being emerging adulthood yang menjalani long distance relationship dan proximal relationship. Adanya faktor komunikasi yang baik dan dukungan sosial membuat psychological well-being subjek yang menjalani long distance relationship maupun proximal relationship tergolong sangat tinggi sehingga jarak dekat ataupun jauh bukanlah sebuah kendala.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | psychological well-being, emerging adulthood, long distance relationship, proximal relationship |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 01 Dec 2015 09:01 |
Last Modified: | 01 Dec 2015 09:02 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26251 |
Actions (login required)
View Item |