Liliana, Novita (1998) Penerapan Transfer Pricing Dalam Penilaian Kinerja Responsibility Centers Sebagai Alat Untuk Memotivasi Manajer Divisi Guna Mencapai Goal Conguence Pada PT. J Di Mojokerto. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_1163_Abstrak.pdf Download (92kB) | Preview |
Abstract
Dengan semakin berkembangnya suatu badan usaha maka kegiatankegiatan yang dilakukan dan masalah-masalah yang dihadapi oleh suatu badan usaha juga akan semakin banyak dan kompleks. Badan usaha yang bersifat sentralisasi akan menghadapi banyak kesulitan untuk memecahkan semua permasalahan yang ada karena sifat badan usaha ini adalah pemecahan masalah dan pengambilan keputusan ditentukan oleh manajemen pusat. Proses desentralisasi yaitu pelimpahan wewenang kepada bawahan bisa dilak.ukan untuk membantu manajemen pusat. Pelimpahan wewenang bisa dilakukan dengan membentuk divisidivisi yang masing-masing divisi dipimpin oleh seorang manajer divisi. Pelimpahan wewenang yang dilakukan akan menimbulkan akibat sampingan yaitu bagaimana pengendalian akan dilakukan pada manajermanajer divisi yang telah diberi tanggung jawab. Pengendalian yang dilakukan akan lebih efektif apabila tanggung jawab dari tiap-tiap divisi sudah ditentukan dengan jelas. Berhubungan dengan masalah ini akuntansi pertanggungjawaban mulai dikembangkan dan implikasinya adalah dengan . dibentuknya pusat-pusat pertanggungjawaban atau responsibility centers. Ada empat jenis responsibility centers, yaitu: cost center, revenue center, profit center dan investement center. Tiap-tiap center dinilai berdasarkan wewenang yang diberikan. Profit center dan investment center mempunyai wewenang yang paling luas yaitu mempunyai kewenangan atas pendapatan dan pengeluaran divisinya seolah-olah merupakan badan usaha yang independen. Oleh karena itu maka kedua responsibilty centers tersebut berhak melakukan transaksi dengan pihak luar ataupun dengan divisi-divisi yang ada dalam badan usaha. Transaksi yang dilak.ukan antar divisi akan menimbulkan masalah yaitu berapa harga yang akan dibebankan bagi barang yang akan di transfer ke divisi lain tersebut. Hal ini bisa menimbulkan masalah karena masingmasing divisi tentu akan menetapkan harga yang paling menguntungkan bagi divisinya padahal belum tentu akan menguntungkan bagi badan usaha secara keseluruhan yang akan mengakibatkan tidak tercapainya goal congruence dalam badan usaha. Harga transfer yang tepat diperlukan agar tidak hanya menguntungkan salah satu divisi namun merugikan divisi yang lain. Penilaian yang dilakukan terhadap divisi yang ditetapkan sebagai profit center juga penting karena dengan penilaian yang tepat maka manajer divisi akan merasa termotivasi untuk melakukan yang sebaik-baiknya agar kinerja divisinya bisa bagus. Penilaian yang dilakukan harus benar-benar mencerminkan efisiensi dari kinerja divisi tersebut dan apa yang dibebankan kepada divisi harus benar-benar merupakan apa yang menjadi tanggung jawab dan yang berada di bawah kontrol manajer divisi tersebut.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 12 Dec 2015 03:40 |
Last Modified: | 12 Dec 2015 03:40 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26359 |
Actions (login required)
View Item |