Christina, Maya (2008) Evaluasi Terhadap Safety Stock dengan Pendekatan Supply Chain Inventory Management untu meningkatkan Efisiensi Holding Cost pada PT. X Perwakilan Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
Ak_2182_Abstrak.pdf Download (48kB) | Preview |
Abstract
Mengelola persediaan secara efisien merupakan faktor penting dalam supply chain management yang efektif. Saat ini, para manajer menghadapi tantangan untuk mengurangi persediaan di sepanjang supply chain. Sayangnya, dalam supply chain yang kompleks, tidaklah mudah untuk menentukan jumlah safety stock yang diperlukan untuk meminimalkan biaya persediaan dengan tetap memenuhi sevice level yang diharapkan. Tantangan ini membuat perusahaan harus melihat kinerja mereka dan melakukan perbaikan dari sudut pandang supply chain. Perhatian terhadap keseluruhan supply chain akan meningkatkan profitabilitas total supply chain. Langkah utama yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja supply chain adalah melalui koordinasi dan komunikasi di antara supply chain yang lebih baik. Selain itu, kebijakan yang berkaitan dengan safety stock juga perlu dikaji ulang untuk meningkatkan pendapatan melalui perbaikan di tingkat service level dan secara simultan mengurangi biaya untuk memiliki persediaan (holding cost). Penelitian ini dimulai dengan memberikan gambaran atas kondisi semula supply chain inventory management dan pengelolaan persediaan di PT “X” perwakilan Surabaya, yang selanjutnya disebut Kantor Perwakilan “B”; dan dilanjutkan dengan pengaplikasian suatu model persediaan yang sudah ada untuk mengelola safety stock di salah satu pusat distribusi dari perusahaan produsen es krim yang cukup besar di Indonesia tersebut. Model yang digunakan adalah model perhitungan safety stock untuk periodic replenishment, sesuai kondisi badan usaha saat ini. Model perhitungan yang digunakan memiliki kelebihan karena memungkinkan penggunaan service level yang berbeda-beda untuk masing-masing jenis produk. Penelitian ini juga dilengkapi dengan analisa sensitivitas tingkat safety stock terhadap cycle service level, variabilitas permintaan, dan lead time. Ternyata penurunan cycle service level sebesar 5%, dari 90% menjadi 85%, menurunkan tingkat safety stock yang diperlukan sebesar 19.13%. Penurunan variabilitas permintaan sebesar 50% dari kondisi semula menurunkan tingkat safety stock yang diperlukan sebesar 64.57%. Sedangkan pengurangan lead time dari lima hari menjadi empat hari, menurunkan tingkat safety stock yang diperlukan sebesar 4.65%. Jika lead time dapat dipersingkat menjadi tiga hari maka terjadi penurunan tingkat safety stock yang diperlukan sebesar 9.78% dari tingkat safety stock semula. Pada bagian yang terakhir, penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi untuk memperbaiki supply chain management, khususnya dalam pengelolaan safety stock di perusahaan melalui berbagai kebijakan strategis dan operasional.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Safety stock, supply chain inventory management, efisiensi |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 07 Jan 2016 06:30 |
Last Modified: | 07 Jan 2016 06:46 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26458 |
Actions (login required)
View Item |