Supriani, Lilis (2007) Identifikasi Adanya Earning Management Saat Pergantian CEO pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Jakarta. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_2110_Abstrak.pdf Download (384kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pada saat pergantian CEO (2 tahun sebelum dan 2 tahun sesudah pergantian) terdapat earning mangement. CEO dapat termotivasi untuk melakukan earning management dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka maupun meningkatkan nilai perusahaan. Fleksibilitas yang terdapat pada GAAP memungkinkan bagi CEO untuk menggunakan kebijakan yang mereka miliki untuk melakukan earning management. Bagi CEO lama earning management mungkin dilakukan untuk menunjukkan kinerja yang memuaskan untuk tujuantujuan tertentu misalnya bonus atau insentif yang lain. Salah satu pola earning mangement yang dapat dilakukan adalah income maximization, meningkatkan nilai laba pada tahun sebelum pergantian dengan menurunkan nilai beban. CEO baru melakukan earning management mungkin ditujukan untuk memberikan gambaran bahwa kinerjanya lebih baik dari CEO yang lama sehingga kompensasi di masa mendatang lebih besar. Pola earning management yang umumnya dilakukan oleh CEO baru adalah taking bath, dilakukan pada awal setelah menjabat yaitu dengan meningkatkan nilai beban sehingga laba yang dihasilkan lebih rendah. Earning management sangat memungkinkan untuk dilakukan karena adanya fleksibilitas dalam GAAP. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan net income karena pengguna laporan keuangan umumnya melihat kinerja perusahaan berdasarkan laba yang dihasilkan. Net income dapat digunakan untuk mengindikasikan ada earning management atau tidak karena didalamnya banyak mengandung discretionary variables (variabel yang dapat dikendalikan oleh CEO atau pihak manajemen). Selain menggunakan net income peneliti juga menggunakan total accrual dan discretionary variables (beban penyusutan, bad debt expense, deferred tax expense). Peneliti menggunakan pendekatan total accrual untuk mengindikasikan ada atau tidak earning management yang dilakukan oleh CEO dan discretionary variables digunakan untuk melihat variabel apa yang dapat digunakan untuk melakukan earning management. Masing masing variabel dianalisis secara terpisah karena jumlah sampelnya berbeda. Dalam penelitian ini sampel yang ada dicari apakah terdapat perbedaan antara tahun sebelum dan sesudah pergantian, perbedaan tersebut dapat berupa peningkatan atau penurunan (dilihat dari statistik deskriptifnya yaitu nilai mean rank) dengan menggunakan uji Wilcoxon. Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa net income tidak menunujukkan adanya indikasi earning management. Indikasi earning mangement terbukti apabila CEO lama melakukan income maximization sedangkan CEO baru melakukan taking bath. Discretionary variables mengindikasikan adanya earning management yang dilakukan oleh CEO lama dan CEO baru pada variabel beban penyusutan, kecuali pada tahun t+1 ke t1. Apabila sesudah dan sebelum dibandingkan terdapat indikasi earning management yang dilakukan oleh CEO lama dan CEO baru. Total accrual mengindikasikan ada earning management pada tahun t+1 ke t2 dan t+2 ke t2. Apabila sesudah dan sebelum dibandingkan terdapat indikasi earning management yang dilakukan oleh CEO lama dan CEO baru. Ada tidaknya earning management menggunakan pendekatan total accrual dan dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa pada saat pergantian ditemukan adanya earning management yang dilakukan oleh CEO baik CEO lama maupun CEO baru.
| Item Type: | Undergraduate thesis |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
| Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
| Depositing User: | Masyhur 196042 |
| Date Deposited: | 08 Jan 2016 03:05 |
| Last Modified: | 18 Jan 2016 01:55 |
| URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26472 |
Actions (login required)
 |
View Item |
