Hubungan antara Wright-Wing Authoritarianism dan Social Dominance Orientation dengan Prasangka Etnis Pada Mahasiswa di Universitas Surabaya

Sujatmika, Adi (2015) Hubungan antara Wright-Wing Authoritarianism dan Social Dominance Orientation dengan Prasangka Etnis Pada Mahasiswa di Universitas Surabaya. Masters thesis, University of Surabaya.

[thumbnail of MPSI_207_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
MPSI_207_Abstrak.pdf

Download (125kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/240581

Abstract

Universitas Surabaya merupakan kampus multikultural. Dalam lingkungan kampus multikultural selalu terjadi interaksi intergroup. Selama interaksi tersebut, ada individu-individu yang mengalami culture shock karena, untuk pertama kalinya, mereka berhadapan dengan situasi sosial-budaya yang berbeda dengan situasi yang biasa mereka hadapi selama ini (Oberg, 1960). Beberapa mahasiswa di Universitas Surabaya mengalami culture learning, coping & adjusment, dan social identification, yang merupakan tanda dari adanya cultural shock (Ward, Bochner, & Furnham, 2005). Dalam proses culture learning, adanya intergroup bias berpotensi untuk memunculkan intergroup conflict (Oakes, 2003). Menurut Allport (1954), sumber dari intergroup bias adalah prasangka. Penelitian-penelitian sebelumnya menemukan bahwa prasangka, paling banyak, dipengaruhi oleh variabel right-wing authoritarianism (Alietti & Padovan, 2013; Case, Fishbein, & Ritchey, 2008; Childs & Whitley, 2011; Crownover, 2007; Mavor, Macleod, Boal, & Louis, 2009) dan social dominance orientation (Childs & Whitley, 2011; Guimond et al., 2013; Kteily, Sidanius, & Levin, 2011; Levin et al., 2012; Miglietta, Gattino, & Esses, 2014). RWA berhubungan dengan prasangka karena didorong oleh perhatiannya untuk merawat dan mempertahankan norma-norma in-group; sedangkan SDO berhubungan dengan prasangka karena didorong oleh perhatiannya untuk merawat eksistensi hierarki sosial (Thomsen, Green, & Sidanius, 2008). Karena banyak penelitian sebelumnya dilakukan pada masyarakat di Eropa dan Amerika yang memiliki perbedaan budaya dengan masyarakat di Asia, penelitian ini bertujuan menemukan hubungan antara RWA dan SDO terhadap prasangka etnis masyarakat di Asia—khususnya Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian survei dengan pengambilan data menggunakan skala RWA, SDO, dan prasangka etnis—yang dibuat peneliti (rxx’= 0,845; 0,863; 0,892); kepada 220 sampel mahasiswa di Universitas Surabaya. Hasil penelitian menemukan adanya hubungan antara RWA dan SDO (r=0,634; p<0,001), serta antara RWA/SDO dengan prasangka etnis (r=0,760; 0,559; p<0,001). Selain itu juga ditemukan bahwa RWA dan SDO merupakan prediktor prasangka etnis, dengan RWA yang memberi sumbangan efektif lebih besar dibandingkan SDO (F=154,88; βRWA=0,679; βSDO=0,129; p<0,001). Adanya pengaruh keluarga dan keyakinan egaliter pada sampel penelitian, serta—secara teoritis, adanya kontribusi dari institutional support dan self-regulation diasumsikan sebagai variabel-variabel yang mempengaruhi hasil tersebut.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: racial prejudice, multicultural university
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 16 Feb 2016 03:27
Last Modified: 16 Feb 2016 03:27
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26717

Actions (login required)

View Item View Item