Chandra, Fransiska Oktavia (2009) Studi Deskriptif Perilaku School Bullying pada Remaja SMA di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
P_671_Abstrak.pdf Download (59kB) | Preview |
Abstract
School Bullying merupakan perilaku agresivitas yang secara spesifik menyakiti atau mengganggu seseorang ataupun sekelompok orang yang dianggap lebih rendah dalam hal kekuasaan dan kekuatan, yang biasanya berlangsung secara berulang dan terus-menerus dan terjadi di lingkungan sekolah. Penelitian-penelitian di negara lain telah membuktikkan bahwa school bullying merupakan suatu fenomena dengan konsekuensi negatif namun terus berkembang keberadaannya. Di Indonesia, beberapa penelitian dan artikel juga mengungkapkan data mengenai school bullying dan bahayanya bagi siswa yang terlibat. Sebagian besar perilaku school bullying terjadi pada remaja usia pertengahan, yakni antara 15-18 tahun. Pada masa ini, remaja mengalami pergolakan emosi dalam rangka pencarian jati diri sehingga mudah dipengaruhi oleh teman sebaya mereka, termasuk dalam hal terlibat perilaku school bullying. Fenomena school bullying merupakan hal yang menarik karena banyak kasus bullying yang terjadi namun hanya sedikit yang terungkap. Mengingat belum adanya hasil penelitian mengenai kasus bullying pada remaja di Surabaya, peneliti melakukan studi deskriptif mengenai perilaku bullying yang terjadi pada remaja di Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan tingkat kejadian bullying pada remaja SMA di Surabaya ditinjau dari berbagai faktor. Penelitian ini bersifat studi deskriptif dan dilakukan dengan cara survey. Angket merupakan penyesuaian dari angket WHO (2007), Olweus Bullying Questionnaire (2004) dan angket dalam penelitian Nansel et al. (2001). Penelitian ini dilakukan pada 765 subjek yang berasal dari 7 SMA yang dianggap mewakili karakteristik SMA di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 83% subjek pernah mengetahui adanya kejadian school bullying. Sebanyak 65% subjek bahkan menganggap school bullying merupakan hal yang biasa terjadi. School bullying mayoritas terjadi di dalam kelas saat tidak ada guru (35,9%) dan bahkan pada saat pelajaran sedang berlangsung sekalipun (30,2%). Laki-laki diketahui lebih banyak membully dibandingkan perempuan. Korban school bullying cenderung memiliki berat badan di atas rata-rata dan memiliki persepsi negatif terhadap sistem pembelajaran, guru dan teman sekolah. Pelaku school bullying cenderung memiliki persepsi negatif terhadap suasana keluarga, guru dan teman sekolah. Hasil di atas menunjukkan bahwa school bullying sudah menjadi hal yang lazim ditemui pada remaja SMA di Surabaya. Tingginya persentase ini diharapkan dapat membuka pandangan dari pihak sekolah, guru, orangtua maupun siswa sendiri sehingga diharapkan ada upaya untuk membatasi dan mencegah semakin berkembangnya kasus school bullying.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perilaku School Bullying |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 23 Feb 2016 07:55 |
Last Modified: | 23 Feb 2016 07:55 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/26792 |
Actions (login required)
View Item |