Pola Penggunaan Antimikroba Penderita Anak Pneumonia Rawat Inap Dibandingkan Sensitivitas Kuman dan Pedoman Diagnosis dan Terapi RSUD Dr. Soetomo di RSK.ST. Vicentius A Paulo Surabaya Juli 2005 - Juni

Songtama, Ellen (2007) Pola Penggunaan Antimikroba Penderita Anak Pneumonia Rawat Inap Dibandingkan Sensitivitas Kuman dan Pedoman Diagnosis dan Terapi RSUD Dr. Soetomo di RSK.ST. Vicentius A Paulo Surabaya Juli 2005 - Juni. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_2228_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_2228_Abstrak.pdf

Download (153kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149691

Abstract

Di Indonesia, pneumonia merupakan penyebab kematian nomor tiga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan antimikroba pada penderita anak pneumonia rawat inap selama Juli 2005-Juni 2006 dibandingkan sensitivitas kuman Januari-Juni 2006 dan Pedoman Diagnosis dan Terapi (PDT) RSUD Dokter Soetomo tahun 1994 di RSK. St.Vincentius a Paulo Surabaya yang dilakukan secara deskriptif-retrospektif. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa kriteria sesuai lebih kecil daripada kriteria tidak sesuai pada perbandingan antara antimikroba yang digunakan dalam terapi pneumonia anak rawat inap baik jenis terapi tunggal maupun jenis terapi majemuk dengan rekomendasi antimikroba baik dari data sensitivitas kuman Januari-Juni 2006 maupun dari PDT RSUD Dokter Soetomo tahun 1994. Ada perbedaan bermakna antara rata-rata lama perawatan jenis terapi tunggal dengan rata-rata lama perawatan jenis terapi majemuk dimana rata-rata lama perawatan jenis terapi tunggal (6,94 hari) lebih pendek daripada rata-rata lama perawatan jenis terapi majemuk (8,45 hari). Jenis terapi antimikroba terbanyak, adalah terapi antimikroba majemuk (72.78 %). Golongan antimikroba jenis terapi tunggal terbanyak yang digunakan adalah cephalosporin, (100%) dan jenis antimikroba terapi tunggal yang paling banyak digunakan adalah cefotaxime (53.06 %) dan ceftriaxone (34.69 %). Golongan antimikroba jenis terapi majemuk yang paling banyak digunakan adalah cephalosporin (38.17 %) dan penicillin (36.64 %). Jenis antimikroba yang paling banyak digunakan adalah ampicillin (15.27%), cloxacillin (15.27%), dan cefotaxime (12.21 %). Rute pemberian antimikroba terbanyak yang digunakan adalah rute tunggal IV (63.00%) dengan rata-rata lama penggunaan antimikroba 7.17 hari dan rata-rata lama perawatan 7.08 hari. Kelompok usia yang paling banyak menderita pneumonia adalah bayi dengan usia 0-<1 tahun (55%). Rata-rata lama perawatan penderita pneumonia rawat inap anak laki-laki lebih lama daripada anak perempuan di setiap kelompok usia.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Pneumonia anak, terapi, antimikroba
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 30 Mar 2016 08:08
Last Modified: 30 Mar 2016 08:08
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/27263

Actions (login required)

View Item View Item