Analisis Masalah Pengobatan Antibiotik pada Penderita Rawat Inap Anak dengan Diagnosis Infeksi Saluran Kemih di RSK St. Vincentius A. Paulo Periode Januari 2006 sampai Desember 2007

., Silvia (2008) Analisis Masalah Pengobatan Antibiotik pada Penderita Rawat Inap Anak dengan Diagnosis Infeksi Saluran Kemih di RSK St. Vincentius A. Paulo Periode Januari 2006 sampai Desember 2007. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_2504_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_2504_Abstrak.pdf

Download (71kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/133712

Abstract

Penelitian ini mengamati terapi antibiotik pada infeksi saluran kemih. Data rekam medik yang digunakan periode Januari 2006 sampai Desember 2007 di RSK St. Vincentius A Paulo Surabaya. Populasi yang digunakan sebanyak 54 pasien rawat inap anak dari umur 0 bulan hingga 14 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif retrospektif. Tujuan utama penelitian adalah untuk mengetahui (1) ketepatan penggunaanjenis antibiotik, (2) jenis pengobatan (tunggal, majemuk dan kombinasi) yang terbanyak, (3) lama terapi penggunaan antibiotik, (4) kesesuaian dosis dengan kondisi pasien (umur dan berat badan), (5) jenis bakteri yang ditemukan dalam hasil kultur bakteri ( 6) kesesuaian penggunaan antibiotik setelah adanya hasil kultur bakteri. Penggunaan antibiotik tunggal dan majemuk yang tepat sebesar 93,75% dan yang tidak tepat sebesar 6,25%. Jenis pengobatan yang lebih banyak digunakan adalah pengobatan kombinasi antibiotik sebesar 71,93% dibandingkan pengobatan tunggal dan majemuk 28,07%. Rata-rata lama terapi penggunaan antibiotik tunggal dan majemuk selama 5,44 hari sedangkan antibiotik kombinasi selama 4,85 hari. Terapi pengobatan dengan dosis yang lebih tinggi daripada dosis perhari da1am pustaka ditemukan pada pemakaian antibiotik amoksisilin, ampisilin, sefaklor, dan kolistin. Sedangkan terapi pengobatan dengan dosis yang lebih rendah daripada dosis perhari dalam pustaka pada pemakaian antibiotik kloksasilin, gentam1sm, sefadroksil, sefepim, sefiksim, seftazidim, kotrimoksazol, kloramfenikol, dan asam pipemidat. Jenis kuman dalam kultur yang terbanyak yaitu Escherichia coli sebesar 29,63%. Kesesuaian penggunaan antibiotik setelah adanya hasil kultur bakteri sebesar 43,18%.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: infeksi saluran kemih, antibiotik, kultur bakteri.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 11 Apr 2016 05:48
Last Modified: 11 Apr 2016 05:48
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/27427

Actions (login required)

View Item View Item