Pola Penggunaan dan Biaya Obat pada Penderita Rawat Inap Diabetes Tipe II dan Komplikasinya di RSK. St. Vincentius A. Paulo Surabaya Selama Januari-Juni Tahun 2006

Sutejo, Dynawati (2007) Pola Penggunaan dan Biaya Obat pada Penderita Rawat Inap Diabetes Tipe II dan Komplikasinya di RSK. St. Vincentius A. Paulo Surabaya Selama Januari-Juni Tahun 2006. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of F_2327_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
F_2327_Abstrak.pdf

Download (164kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/149513

Abstract

Telah dilakukan penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif­ retrospektif mengenai pola penggunaan dan biaya obat pada penderita diabetes mellitus tipe II di Rumah Sakit Katolik St. Vincentius A. Paulo pada bulan Januari 2006 sampai Juni 2006. Berdasarkan pengelompokan data komputer rumah sakit, didapat 127 data rekam medis dengan diagnosis akhir utama diabetes mellitus tipe TI disertai komplikasinya. Berdasarkan pengolahan data secara deskriptif, diketahui bahwa demografi penderita diabetes mellitus tipe IT dengan jenis kelamin perempuan paling banyak menderita diabetes tipe II (55,12%) dan kelompok usia yang paling banyak menderita diabetes tipe TI adalah kelompok usia 60-70 (26,77%). Terapi obat antidiabetes banyak diberikan pada penderita diabetes mellitus tipe TI adalah terapi tunggal-kombinasi (39,37%). Obat antidiabetes yang paling banyak diberikan tunggal pada terapi tunggal dan tunggal-kombinasi adalah insulin (74,53%). Sediaan insulin yang terbanyak diberikan tunggal pada terapi tunggal dan tunggal-kombinasi adalah insulin short cting (79,75%). Sedangkan golongan OHO yang terbanyak diberikan tunggal pada terapi antidiabetes tunggal serta tunggal-kombinasi adalah sulfonilurea (48,28%) yakni glimepirid (41,38%). Selain itu, diketahui kombinasi obat antidiabetes terbanyak dalam terapi kombinasi dan tunggal-kombinasi adalah kombinasi antara OHO dan insulin (55,17%), yakni kombinasi 2 OHO dengan insulin (14,94%). Kesesuaian terapi obat pada penderita sangat tinggi (berdasarkan PERKENI 2006 dan Martindale 35th) yakni 95,28%. Jenis Komplikasi yang banyak diderita adalah ulcus (35 subyek). Rata-rata biaya obat per hari tertinggi adalah penderita dengan komplikasi ketoasidosis, kardiopati, edema dan hiperfibrinogen (979.341,34 rupiah). Rata-rata lama perawatan tertinggi adalah penderita dengan komplikasi kardiopati, infeksi, hiperosmolar non-ketotik dan ketoasidosis (21 hari). Dari perhitungan statistik dengan metode Kruskai-Wal/is, diketahui bahwa tidak ada perbedaan bermakna rata-rata biaya obat antidiabetes, antibiotik, larutan parenteral dan steril serta pengobatan keseluruhan komplikasi ulcus per hari antar kelas perawatan penderita diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi ulcus.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: diabetes mellitus tipe II, biaya obat.
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 11 Apr 2016 08:59
Last Modified: 11 Apr 2016 08:59
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/27442

Actions (login required)

View Item View Item