Perancangan Penjadwalan Produksi di Perusahaan Bordir Hokkiman Surabaya

Ong, Albert (2015) Perancangan Penjadwalan Produksi di Perusahaan Bordir Hokkiman Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3846_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3846_Abstrak.pdf

Download (124kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/240737

Abstract

Hokkiman merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa bordir. Saat ini Hokkiman berfokus pada busana muslim laki-laki. Dalam proses produksi, pada umumnya sebuah baju yang dibordir terbagi menjadi beberapa bagian seperti badan kanan, badan kiri, ampil, kerah dan kantong. Saat ini Hokkiman ingin meningkatkan kinerja produksi perusahaan, agar dapat mengakomodasi perkembangan bisnis yang semakin maju. Selama ini perusahaan mengalami kendala dalam menyelesaikan order, dimana setiap order tidak memakai model bordir yang sama sehingga waktu penyelesaian order sulit untuk diestimasi. Kendala utama yang dihadapi adalah tidak adanya waktu baku dalam setiap proses produksi, terutama dalam proses pemesinan model bordir yang terdiri dari berbagai motif. Kendala lainnya yaitu penjadwalan produksi saat ini yang dianggap kurang efektif karena perusahaan tidak dapat menerima order yang memiliki tenggat waktu sebab waktu penyelesaian order tidak dapat dikalkulasi. Sistem penjadwalan saat ini hanya berdasarkan nilai order yang dikerjakan tanpa memperhitungkan faktor kinerja produksi lainnya seperti nilai flowtime. Berdasarkan masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan, perlu adanya perhitungan waktu baku untuk setiap motif bordir, agar waktu pemesinan bordir dapat diestimasi. Selain itu, perlu dilakukan perancangan metode penjadwalan produksi yang baru dengan mengacu pada tujuan perusahaan, yaitu peningkatan pada kinerja produksi Perhitungan waktu baku diawali dengan mengumpulkan data primer di lantai produksi melalui metode continuous timing. Data waktu produksi yang diambil adalah waktu pasang benang, waktu pasang kain keras, waktu mencari titik, waktu pasang frame, waktu pemesinan untuk setiap motif, waktu perbaikan benang, waktu perbaikan spool, dan waktu bongkar. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung waktu standar untuk setiap proses produksi, sementara perhitungan waktu standar untuk pemesinan suatu motif dilakukan dengan menggunakan model regresi linier. Setelah mendapatkan nilai waktu baku, maka waktu proses suatu order sudah dapat diestimasi, kemudian dilakukan pula perancangan penjadwalan produksi untuk peningkatan kinerja, terutama pada waktu penyelesaian order (flowtime) yang dianggap terlalu lama. Perancangan penjadwalan produksi dilakukan dengan menganalisis metode penjadwalan awal. Pada metode penjadwalan awal, prioritas terletak pada jumlah nominal order yang dikerjakan, hal ini tidak berhubungan dengan faktor kinerja produksi. Order menjadi lama tidak dikerjakan karena terus tersisipi order lain yang nominalnya lebih besar. Penjadwalan dengan metode usulan dilakukan dengan metode Shortest Processing Time (SPT) untuk meminimalkan masa flowtime. Sebagai tambahan, untuk meminimalisir kelemahan dari metode SPT, ditambahkan faktor batas waktu pengaman. Waktu proses ideal menurut perusahaan adalah 14 hari, sedangkan waktu proses order (makespan) rata-rata pada penjadwalan metode awal sebesar 2,35 hari, sehingga ditetapkan waktu pengaman sebesar 11 hari, artinya setiap order yang telah memiliki flowtime diatas 11 hari tidak dapat disisipi oleh order baru.Hasil penjadwalan metode usulan kemudian dianalisis dengan membandingkan kinerja penjadwalan produksi metode awal dan metode usulan. Hasil yang didapatkan adalah adanya peningkatan kinerja sebesar 21,61% pada response time, makespan dapat dipersingkat sebesar 19,17%, nilai rata-rata flowtime juga dapat diturunkan sebesarr 8,84 hari per order menjadi 32,35 hari per oder atau sebesar 21,47%. Jika ditetapkan tenggat waktu 14 hari pada setiap order, didapatkan lama keterlambatan dapat dipangkas 21,32%, dan jumlah order yang terlambat dapat berkurang 5,88%. Waktu standar untuk proses pemesinan dan motif dapat dilihat pada Lampiran F.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: waktu standar, penjadwalan produksi, Embroidery, Shortest Processing Time, flowtime
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 20 Apr 2016 03:06
Last Modified: 20 Apr 2016 03:06
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/27561

Actions (login required)

View Item View Item