Efferin , Sujoko and Soeherman, Bonnie (2010) Seni Perang SUN ZI Dan Sistem Pengendalian Manajemen. Elex Media Komputindo, Jakarta. ISBN 978-979-27-8468-8
Preview |
PDF
Bonnie Soeherman_Seni Perang Sun Zi.pdf Download (10MB) | Preview |
Abstract
Sering kali kami bertemu dengan para pengusaha dan eksekutif perusahaan dan sering kali pula kami mendapatkan pertanyaan yang hampir mirip: 'Mengapa dalam mengelola k~ryawan,tanyak hal yang dijumpai dalam praktik tidak sesuai dengan yang diajarkan dalam berbagai literatur bisnis? Mengapa cukup sering kami merekrut lulusan sekolah bisnis terbaik dari dalam maupun luar negeri, namun mereka amat kesulitan dalam menyelesaikan masalah terkait perilaku karyawan? Mengapa sering kami temukan orang yang tidak memiliki gelar formal sarjana dalam bidang bisnis justru lebih mampu mengendalikan bawahannya dan mencapai tujuan perusahaan secara lebih efektif?" Jawaban klasik yang sering kita dengar adalah: "Itu bergantung pada orangnya sendiri apakah dia sanggup berpikir kreatif dan beradaptasi dengan situasi untuk menyelesaikan masalah yang ada. Bukan salah bidang ilmu yang dipelajarinya. Bagaimanapun pengalaman amat diperlukan." Pada umumnya jawaban tersebut memuaskan sang penanya. Dia akan manggut- manggut dan menguatkan bahwa pengalaman memang amat penting dan tidak tergantikan oleh pendidikan di perguruan tinggi. Karena cukup seringnya mendapatkan pertanyaan-pertanyaan tadi kami pun merenung dan coba merefleksikan ke pengalaman kami sebagai akademisi. Jawaban yang sering kali kami dengar (dan juga berikan) di atas memang mengandung sebagian kebenaran. Namun kami juga menangkap ada ketidakadilan dari jawaban tersebut. Para akademisi seharusnya juga turut bertanggung jawab atas kemampuan beradaptasi dan kreativitas dari para lulusan sekolah bisnis saat mereka terjun ke dunia praktik. Pengetahuan yang kita berikan pada mahasiswa bisnis di bangku kuliah juga turut membentuk cara pandang mereka saat lulus nantinya. Jika diruntut lebih jauh, pengetahuan yang kita berikan tentunya terkait dengan literatur yang tersedia. Masalahnya literatur bisnis khususnya sistem pengendalian manajemen (SPM) yang ada didomiriasi Qleh teori dan fi.losofi. dari negara maju. Teori dan fi.loso& !trsebut dibangun berdasarkan konteks lingkungan yang ada di sekitarnya. Dengan kala lain, belum tentu apa yang bekerja dengan baik di negara maju akan valid di negara berkembang seperti Indonesia. Apalagi perbedaan fi.losofi. antara masyarakat di negara-negara Barat dan Asia juga berbeda karena perbedaan budaya, perjalanan sejarah dan keberadaan institusi sosial lainnya. Kami menyimpulkan bahwa literatur tentang SPM konvensional yang ada belum cukup memfasilitasi kebutuhan spesifik dari negara berkembang dengan lingkungan sosialnya yang unik khususnya di Indonesia atau negara berkembang di Asia Tenggara lainnya. Bukan berarti literatur pengendalian manajemen ala Barat sama sekali tidak relevan, namun jika pengetahuan tersebut dapat dikombinasikan dengan local wisdom tentunya akan jauh lebih berguna untuk membekali lulusan dengan kemampuan beradaptasi dan kreativitas yang tinggi di dunia praktik....
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 25 Jan 2017 03:12 |
Last Modified: | 20 Sep 2019 06:23 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/28802 |
Actions (login required)
View Item |