Efferin , Sujoko (2007) Pemanfaatan Guanxi dalam Bisnis UKM di Indonesia. In: Kewirausahaan UKM : pemikiran dan pengalaman pemikiran dan pengalaman. Graha Ilmu, Yogyakarta, pp. 111-127. ISBN 978-979-756-242-7
Preview |
PDF
Efferin_Pemanfaatan Guanxi Dalam Bisnis_2007.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan : Guanxi atau jejaring kepercayaan dalam aktivitas bisnis merupakan salah satu fenomena yang sering dijumpai dalam praktik bisnis etnis Tionghoa. Jejaring ini mendapatkan banyak perhatian dari para peneliti yang berusaha menjelaskan bagaimana bisnis etnis Tionghoa dapat berkembang dalam lingkungan yang sulit dan dinamis. Ada perdebatan akademis tentang peran budaya dalam membentuk perilaku bisnis etnis Tionghoa (Wee 2004; Gomez 2004). Pandangan essentialist-culturalism menganggap bahwa nilai-nilai budaya Konfusianisme merupakan pendorong utama (hampir satu-satunya) bagi pelaku bisnis Tionghoa dalam menetapkan tujuan bisnis dan memilih metode bisnisnya, termasuk dalam hal pembentukan jejaring bisnis (guanxi). Dalam pandangan ini, solidaritas berdasarkan etnisitas telah ada secara alamiah dan merupakan perekat jejaring tersebut. Namun, pandangan lainnya mengatakan bahwa nilai-nilai Konfusianisme, walaupun dapat mempengaruhi pembentukan jejaring bisnis, hanyalah salah satu faktor dari sejumlah faktor yang minimal sama pentingnya. Faktor sejarah, sosial, demografi, politik, ekonomi dan hukum yang ada di sebuah negara juga berpengaruh dengan cara memberikan insentif/ disinsentif bagi pembentukan jejaring semacam itu serta turut mewarnai bagaimana bentuknya. ' Tulisan ini bertujuan untuk membahas tentang apa dan bagaimana guanxi serta relevansinya bagi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Argumen yang diberikan dalam tulisan ini adalah bahwa Konfusianisme sedikit banyak memang mempengaruhi pola pikir dan perilaku etnis Tionghoa termasuk dalam berbisnis, namun faktor-faktor sejarah, sosial, demografi, politik, ekonomi, dan hukum juga berpengaruh dalam perilaku bisnisnya termasuk dalam pembentukan jejaring tersebut. Dengan memahami filosofi, mekanisme/ cara kerja, dan keunggulan/kelemahan dari guanxi, serta lingkungan institusional Indonesia, kita dapat mendayagunakan pemahaman tersebut bagi seluruh pelaku usaha guna memperkuat dan mengembangkan UKM di Indonesia. Kearifan dari berbagai budaya di Indonesia merupakan modal sosial yang perlu dikembangkan oleh seluruh komponen bangsa ini untuk kebaikan bersama.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Eko Setiawan 194014 |
Date Deposited: | 25 Jan 2017 04:48 |
Last Modified: | 27 Jan 2017 03:16 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/28806 |
Actions (login required)
View Item |