Perancangan Kereta Dorong Yang Ergonomis Di Pabrik Kerupuk Udang UD. Laksana Jaya Sidoarjo

Kosasih, Luky Hendrawan (2004) Perancangan Kereta Dorong Yang Ergonomis Di Pabrik Kerupuk Udang UD. Laksana Jaya Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2310_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2310_Abstrak.pdf

Download (229kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135515

Abstract

U.D. Laksana Jaya merupakan perusahaan pembuat kerupuk yang ada di Sidoarjo. Kerupuk: yang dihasilkan adalah kerupuk: udang dan kerupuk: palembang. Proses pemindahan jerebeg yang berisi bahan kerupuk udang, merupakan salah satu tahap dalam memproduksi kerupuk udang. Pada proses pemindahan bahan di jerebeg dibutuhkan 2 kereta dorong, yang perta.ma kereta dorong kecil dan kedua kereta dorong besar. Pada pemindahan dari kereta dorong kecil ke kereta dorong besar dibutuhkan dua orang pekelja. Karena bentuk kereta yang besar dan tinggi, pekelja "enggan" menggunakan kereta dorong besar yang ada. Cara lainnya, dua pekelja menggangkat langsungjerebeg dari ruang produksi kemudian dibawa ke ruang oven, dan diruang oven tersebut kereta dorong besar sudah diletakkan disana, sehingga kereta dorong yang ada kehilangan fungsinya sebagai alat bantu kelja. Dari hasil kuisioner yang dibagikan kepada pekelja di ketahui bahwa diperluk:an kereta dorong besar yang dapat membantu mempermudah dan memperingan tugas mereka. Dimana kereta tersebut harus sesuai dengan prinsip ergonomi. Untuk itu maka tentunya dibutuhkan data-data, agar ke-ergonomisan alat bantu ini dapat dicapai. Data yang dikumpulkan: kuisioner, wawancara, data antropometri, data keluhan rasa sakit/ kelelahan dari pekelja, waktu proses pemindahan dan data denyut nadi . Untuk menganalisis keberhasilan alat bantu yang telah diimplementasikan, maka dilakukan dengan pengukuran tingkat rasa sakit/ kelelahan, perbandingan waktu proses pemindahan jerebeg, perbandingan denyut nadi. Dari analisa yang dilakukan terlihat bahwa teljadi penurunan tingkat rasa sakit/ kelelahan dari 45.1 menjadi 25.41, waktu proses pemindahanjerebeg awal dari kereta dorong kecil ke kereta dorong besar 0.223 menit untuk dua orang pekerja, sedangkan waktu proses perpindahan jerebeg perbaikan 0.096 menit untuk satu orang pekerja, yang berarti terjadi pengurangan waktu dan penghematan tenaga kerja. Sedangkan untuk proses pemindahan kereta dorong besar dari ruang produksi ke ruang oven untuk metode awal dibutuhkan waktu 2.4 menit untuk dua orang pekerja sedangkan metode petbaikan dibutuhkan waktu 1.4 menit untuk satu orang pekerja. Dalam perhitungan denyut nadi teljadi perbedaan antara sebelum menggunakan kereta dorong baru dan sesudah menggunakan kereta dorong baru. Untuk perpindahanjerebeg dari kereta dorong kecil ke kereta dorong besar basil dari uji paired comparison menunjukkan ( t hitung = 15.6) 2: ( t tabel = 1.83) sehingga terjadi perbedaan denyut nadi pekerja antara metode lama dan baru sebesar 6.5 %. Sedangkan untuk jenis perpindahan kereta dorong besar dari ruang produksi ke ruang oven dari hasil uji paired comparison menunjukkan ( t hitung = 3.737) 2: ( t tabel = 1.83) sehingga terjadi perbedaan denyut nadi pekerja antara metode lama dan baru. sebesar 0.8 %. Dari basil yang diperoleh menunjukkan metode baru lebih baik dari pada metode lama.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 22 Feb 2017 02:28
Last Modified: 22 Feb 2017 02:28
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/28946

Actions (login required)

View Item View Item