Perancangan Dan Pengukur an Performansi Logistik Di CV. Sumber Jaya Mojokerto

Wijaya, Lita (2006) Perancangan Dan Pengukur an Performansi Logistik Di CV. Sumber Jaya Mojokerto. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2652_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2652_Abstrak.pdf

Download (53kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135233

Abstract

CV. Sumber Jaya adalah perusahaan yang bergerak di industri pemecah batu yang memproduksi 5 jenis batu pecah yaitu abu batu, Ox5, lxl, lx2, dan 2x3. Seiring dengan persaingan yang ketat, perusahaan harus mampu mengontrol efektivitas dan efisiensi setiap aliran material dan informasi yang terjadi sehingga perusahaan mampu bersaing. Untuk itu diperlukan pengukuran performansi logistik secara keseluruhan sehingga dapat diketahui kinerja perusahaan. Pengukuran performansi logistik menggunakan konsep Balanced Scorecard yang dimulai dengan visi, misi dan strategi perusahaan. Visi, misi dan strategi yang ada dihubungkan dengan rantai nilai dan analisis SWOT. Strategi ini kemudian dihubungkan dengan pengukuran performansi logistik perusahaan melalui 5 perspektif utama yaitu perspektif purchasing, perspektif material flow management, perspektif marketing, perspektif customer service, dan perspektif.finance serta satu perspektif pendukung yaitu perspektif sourcing. Setiap perspektif yang ada kemudian ditentukan kriteria-kriteria pengukuran dan target sebagai dasar scorecard pengukuran. Setiap kriteria dibobotkan menggunakan pairwise comparison untuk mengetahui tingkat kepentingan dalam pengukuran performansi logistik. Periode pengukuran performansi logistik terbagi menjadi 4 periode dengan masing-masing periode dengan selang waktu 3 bulan. Hasil pengukuran performansi logistik dengan skala 1-3 pada periode I sebesar 2,665, periode II sebesar 2,665, periode III sebesar 2,908, dan pada periode IV sebesar 2,665. Bobot kepentingan perspektif purchasing sebesar 0,109, perspektif material flow management sebesar 0,351, perspektif marketing sebesar 0,142, perspektif customer service sebesar 0,131, perspektif finance sebesar 0,268. Secara keseluruhan performansi logistik CV. Sumber Jaya sudah baik namun ada beberapa kriteria yang perlu ditingkatkan yaitu persentase supplier yang mengirim bahan baku tepat waktu, persentase breakdown mesin, dan utilitas mesin. Kriteria yang perlu ditingkatkan dan perbaikannya diperoleh melalui metode Quality Function Deployment dan fault tree analysis. Penyebab rendahnya persentase supplier yang mengirim bahan baku tepat waktu karena kurangnya kemampuan purchasing dalam seleksi supplier sehingga inisiatif perbaikan yang dapat dilakukan yaitu memperbaiki sistem seleksi supplier dengan menambah kriteria ketepatan waktu. Penyebab tingginya hasil persentase breakdown mesin karena kurangnya frekuensi perawatan mesin sehingga inisiatif perbaikan yang dapat dilakukan yaitu membuat jadwal perawatan mesin. Penyebab rendahnya utilitas mesin karena seringnya terjadi kerusakan mesin dan supplier yang mengirim bahan baku terlambat sehingga inisiatif perbaikan yang dapat dilakukan yaitu membuat jadwal perawatan mesin dan memperbaiki sistem seleksi supplier dengan menambah kriteria kecepatan waktu. Pembuatan matrik departemen diperlukan untuk menentukan bagian yang terkait dalam inisiatif perbaikan. Bagian yang berpengaruh dalam inisiatif perbaikan yaitu bagian produksi. Matrik action plan berisikan action plan dari tiap inisiatif dan bagian yang terkait dalam proses perbaikan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 28 Feb 2017 06:52
Last Modified: 28 Feb 2017 06:52
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29007

Actions (login required)

View Item View Item