Tungerapan, Kevin (2006) Studi Kelayakan Tentang Perancangan Tas Sekolah yang Ergonomis bagi Balita Umur 3-4 Tahun di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2749_Abstrak.pdf Download (62kB) | Preview |
Abstract
Tas merupakan barang yang sering dijumpai dalam aktivitas sehari-hari, baik yang digunakan oleh balita, anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Tas terdiri dari berbagai macam jenis baik tas ransel (satu tali ataupun dua tali) baik yang berbahan dasar kain, plastik, ataupun spon, tas koper (baik yang dijinjing atau yang ditarik), dan tas yang dijinjing oleh satu tangan, dll. Tas ransel merupakan tas yang paling banyak digunakan oleh balita karena lebih praktis dan nyaman dibandingkan dengan tas jenis lain. Namun tas ransel ini jika dipakai terlalu lama akan menyebabkan sakit pada bagian bahu. Hal ini terjadi karena tas ransel yang sudah ada di pasaran kebanyakan mempunyai dimensi yang tidak sesuai dengan ukuran dan bentuk fisik penggunanya dan seluruh beban yang ada ditanggung seluruhnya oleh bahu. Dengan adanya masalah ini, maka terdapat kesempatan untuk melakukan perbaikan pada tas ransel agar menjadi lebih nyaman digunakan. Selain menggunakan prinsip ergonomi perancangan ini harus dirancang berdasarkan keinginan calon pengguna, yaitu balita. Dalam perancangan tas ini juga akan ditinjau dari aspek pasar, teknis, dan keuangannya. Penelitian ini dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner kepada 100 orang responden. Setelah melakukan pengumpulan data kemudian dilakukan analisis perancangan dan pengembangan produk serta analisis untuk mengurangi rasa sakit. Setelah melakukan analisis, maka dapat diketahui bahwa penyebab rasa sakit pada bahu adalah tali penahan yang merupakan tumpuan seluruh beban. Untuk itu dilakukan perancangan untuk mengurangi berat/beban yang ditumpukan pada bahu. Dari hasil kuesioner didapatkan keinginan konsumen terhadap tas rancangan, yaitu kain tahan air, terdapat tempat alat tulis dan tempat minum yang terpisah. Setelah melakukan pembuatan produk rancangan, dilakukan implementasi. Hasil implementasi (skala 1-5) ternyata menunjukkan bahwa rata rata tingkat rasa sakit untuk tas ransel yang sudah ada dipasaran adalah sebesar 3,37, sedangkan untuk tas rancangan adalah sebesar 1,90, dimana bagian bahu memiliki penurunan yang paling besar yaitu 4,51 (produk lama) dan 1,8 (produk rancangan), kemudian pangkal leher yaitu sebesar 4,2 (produk lama) dan 1,87 (produk rancangan). Setelah itu akan dilakukan analisis aspek pasar dan aspek teknis. Dimana analisis ini digunakan untuk melakukan perhitungan terhadap aspek keuangan. Aspek keuangan ini digunakan sebagai ukuran tingkat kelayakan pendirian kantor pemasaran produk tas ini. Setelah melakukan perhitungan, maka hasil yang didapat adalah Total Project Cost (TPC) sebesar Rp. 475.820.900,-. Dari Total Project Cost ini akan didapatkan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 786.238.993,-. Dengan MARR sebesar 20%. Internal Rate of Return (IRR) dari investasi ini adalah sebesar 59,97% dengan Discounted Payback Period selama 2,38 tahun. Berdasarkan analisis sensitivitas diketahui bahwa usaha ini masih layak jika terjadi penurunan harga jual sebesar 44,31%.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 02 Mar 2017 11:27 |
Last Modified: | 02 Mar 2017 11:27 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29033 |
Actions (login required)
View Item |