Rancangan Employee Assistance Program (EAP) untuk Menunjang Peningkatan Quality of Work Life (QWL) Pada Karyawan PT X

ANGGORO, Satryo (2016) Rancangan Employee Assistance Program (EAP) untuk Menunjang Peningkatan Quality of Work Life (QWL) Pada Karyawan PT X. Masters thesis, University of Surabaya.

[thumbnail of MPSI_300_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
MPSI_300_Abstrak.pdf

Download (77kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/243886

Abstract

PT. X adalah perusahaan yang bergerak pada industri manufaktur semen dan beton. Karyawan dituntut untuk memiliki “The Winning Spirit” untuk meningkatkan penjualan dan untuk mencapai target perusahaan seiring meningkatnya persaingan. Oleh karena itu, perusahan merasa perlu untuk mengelola kinerja karyawan. Hal yang dapat memengaruhi kinerja seorang karyawan ialah kualitas kehidupan kerjanya (QWL). Di dalam pekerjaan, tekanan yang hadir oleh karena pemenuhan target, konflik dengan rekan ataupun atasan dapat membuat karyawan merasa stress, fatigue, tidak sehat secara fisik, dan ataupun mengalami gangguan emosional. Kegagalan dalam mengatasi permasalahan di tempat kerja akan berpengaruh pada kehidupan pribadi seorang karyawan di lingkungan sosialnya. Melalui QWL ini, Perusahaan dapat membantu karyawan agar mampu menemukan keseimbangan di antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Perusahaan dipandang mampu menyediakan lingkungan kerja yang layak melalui program kualitas kehidupan kerja yang ditawarkan. Kualitas kehidupan kerja tersebut dapat terpenuhi, salah satunya, dengan menyediakan lingkungan dan situasi kerja yang nyaman bagi karyawan. Hasil Pra-asesmen memperlihatkan bahwa ada tiga dimensi yang tergolong kurang baik, yaitu Health & Well-being, Job Satisfaction, dan Work & Non-Work Life Balance. Salah satu hal yang dapat dilakukan ialah dengan membentuk sebuah program pendampingan bagi karyawan, dinamakan Employee Assistance Programme (EAP). Program EAP diawali dengan adanya asesmen untuk melihat area work-related stress. Asesmen dilakukan kepada 150 orang pegawai kantor pusat, namun data yang dapat diolah hanya 67, dengan menggunakan alat ukur adaptasi dari Occupational Inventory Stress - Revised (Osipow, 1998). Hasilnya ialah, terdapat 4 area stressor yang paling signifikan yaitu Role Insufficiency, Role Ambiguity, Role Boundary, dan Interpersonal Strain. Selain itu, juga terdapat sumber daya personal yang kurang dimanfaatkan dalam mengelola stresor yaitu Recreation, Self Care, Social Support, dan Rational/Cognitive Coping. Beberapa area memerlukan intervensi bersifat kuratif, dan beberapa area memerlukan intervensi bersifat preventif. EAP diperlukan sebagai tindakan pencegahan maupun perbaikan pada karyawan yang mengalami stress agar dapat bekerja degan baik. Rancangan penerapan EAP dibuat sebagai panduan perusahaan dalam melaksanakan EAP nantinya. Rancangan tersebut berisi tentang langkah-langkah dalam mendirikan layanan EAP, Standar dan Panduan Profesional dalam memberikan layanan, serta contoh bentuk promosi layanan EAP.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: quality of work life, ocupational inventory stress
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 07 Mar 2017 04:39
Last Modified: 07 Mar 2017 04:39
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29052

Actions (login required)

View Item View Item