Wigianta, Widia Pintriani (2006) Perancangan Produksi pada Perusahaan Kue Baturiti Cap Bintang di Denpasar-Bali. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2751_Abstrak.pdf Download (49kB) | Preview |
Abstract
Perusahaan kue Baturiti cap Bintang adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan kecil seperti phia dan kelemben. Perusahaan ini mempunyai dua lokasi produksi yang berbeda. Untuk produk kelemben diproduksi di Baturiti, sedangkan untuk produk phia diproduksi di Denpasar. Produk phia diproduksi dengan enam jenis yang berbeda, yaitu phia bintang rasa kacang hijau, phia bintang rasa wijen, phia bintang rasa cokelat, phia bintang rasa durian, phia cap dua bintang dan phia kecil. Sistem produksi perusahaan bersifat make to stock. Di dalam proses produksinya, perusahaan sering mengalami kesalahan dalam memproduksi produk-produknya, sehingga mengalami biaya simpan yang cukup besar. Hal ini disebabkan karena pihak perusahaan dalam menentukan jumlah produksinya hanya berdasarkan permintaan bulan berikutnya serta pengalaman dari pihak perusahaan. Besarnya biaya simpan dan over stock yang terjadi ini menyebabkan pihak perusahaan tidak mendapatkan profit yang optimal. Melihat kondisi di atas, penulis berusaha untuk memberikan usulan perencanaan produksi yang lebih baik. Sebelum melakukan perencanaan produksi, dilakukan peramalan permintaan terhadap masing-masing produk untuk menentukan perkiraan demand selama periode perencanaan, kemudian dilakukan perhitungan kapasitas produksi perusahaan. Peramalan demand menggunakan metode Box-Jenkins. Kemudian dilakukan perhitungan safety stock, untuk mengantisipasi kesalahan peramalan. Setelah melakukan semua perhitungan di atas, maka dilakukan perencanaan produksi dengan menggunakan metode perusahaan dan perencanaan produksi dengan menggunakan metode usulan. Metode yang digunakan untuk perencanaan produksi usulan adalah metode transportasi untuk agregat dan metode linear programming untuk disagregasi. Dengan membandingkan kedua hasil perencanaan produksi (perencanaan produksi perusahaan dan perencanaaan produksi usulan) dapat dilihat bahwa dengan menggunakan perencanaan produksi usulan terjadi penghematan biaya simpan sebesar Rp. 2.430.576,12 dari Rp. 3.163.566,64 menjadi Rp. 732.990,52, penghematanjuga terjadi pada biaya barang rusak sebesar 11,68% dari 53,16% menjadi 41,48%. Kedua penghematan di atas juga diikuti dengan peningkatan profit Rp. 46.776.764,78, dari Rp. 253.144.251,58 menjadi Rp. 299.921.016,35 atau sebesar 18,48%. Berdasarkan hasil perbandingan di atas, sebaiknya perusahaan menggunakan perencanaan produksi usulan dalam melakukan perencanaan produksinya serta memastikan konsistensi manajemen gudang dalam penggunaan metode penyimpanan FIFO. Perusahaan sebaiknya juga memperbaiki metode pemasaran atau mengurangi kapasitas produksi perusahaan.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 13 Mar 2017 10:08 |
Last Modified: | 13 Mar 2017 10:08 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29104 |
Actions (login required)
View Item |