Penilaian Kinerja Rumah Sakit X dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard

Nirmalasari, Indriyanti (2006) Penilaian Kinerja Rumah Sakit X dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2614_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2614_Abstrak.pdf

Download (81kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135275

Abstract

Rumah Sakit X adalah salah satu rumah sakit swasta yang terletak di tengah kota Surabaya Saat ini banyak bennunculan runah sakit-rwnah sakit swasta baru sehingga membuat tingkat persaingan antar rwnah sakit semakin ketal. Hal ini menyebabkan RUIIIllb Sakit X harus memikirkan strategi yang tepa! dan memiliki keunggulan bersaing dalam menjalankan jasa pelayanannya Untuk itu rwnah sakit X perlu menggali seluroh kemampuan yang ada serta sumber daya yang dipunyainya agar dapat bertahan dan berkernbang. Oleh karena itu RUIIIllb Sakit X perlu melakukan pengukOJran terhadap kinerja rwnah saki! yang mencakup keseluruban aspek yang ada di rwnah sakit. Karena selama ini penilaian kinelja yang telab dilakukan di RUIIIllb Sakit X tidak secara keseluruban berdasarkan berbagai macam aspek yang ada di rwnah sakit, dan belum dihubungkan dengan penerapan strategi yang Ielah dilaksanakan, sehingga penilaian kinelja ini belum cukup untuk memberikan gambaran yangjelas tentang kondisi kinelja rwnah sakit. Metode Balanced Scorecard adalab suatu metode pengukuran kinelja yang memiliki 4 sudut pandang dalam pengukurannya yaitu Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Business Process Perspective, dan Learning and Growth Perspective. Balanced Scorecard merupakan metode pengukuran kinelja yang disesuaikan dengan visi, misi dan strategi perusahaan sehingga penjabaran visi, misi dan strategi yang jelas sangat penting agar kriteria pengukuran kinelja yang disusun sesuai dengan situasi dan kondisi perusabaan Strategi dirumuskan dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal perusahaan melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity, Threat. Selanjutnya menentukan tolok ukur dari masing-masing perspektif Balanced Scorecard Tolok ukur yang digunakan oleh Rumah Sakit X pada financial perspective yaitu &lies Growth Ratio, Cu"ent Ratio, Economizing Ratio, Total Assets Turn Over, Profit Margin on &lies dan Return on Equity. Pada customer perspective yaitu Number of New Customer, Complain Rate, dan Customer Loyalty. Pada internal business process perspective yaitu Customer per Labour Hour, Bed Turn Over, Bed Occupancy Rate, Gross Death Rate, dan Average Length of Stay. Pada learning and growth perspective yaitu Employee Turnover, Employee Training, Absenteeism dan Tanggapan terhadap Saran Karyawan. Dari masing-masing tolok ukur tersebut ditentukan target dan performance drivemya Penetapan target akan mempengaruhi kriteria penilaian dalam scorecard yang akan dibuat. Selain itu juga tolok ukur tersebut akan diberi bobot kepentingan yang ditentukan dengan menggunakan Pair Comporison dari metude Analytical Hierarchy Process sebesar 0,19 tmtukfinancial perspective, 0,32 untuk customer perspective, 0,36 untuk internal business process perspective dan 0,13 untuk learning and growth perspective. Dari basil penelitian diperoleh basil kinelja Rumah Sakit X secara keseluruban pada tahun 2002 adalab 2,56 (baik) dengan skala penilaian dari I sampai dengan 3 dan kinelja pada tiap perspekiif adalab 1,72 (cukup baik) untuk Financial Perspective, 2,84 (baik) untuk Customer Perspective, 2,84 (baik) untuk Internal Business Process Perspective, dan 2,33 (cukup baik) untuk Learning and Growth Perspective. Sedangkan pada tahun 2003, kinerja rumah saki! secara keselurohan adalab 2,36 (baik) dengan kinerja pada tiap perspektif adalah 2,15 ( cukup baik) untuk Financial Perspective, 2,46 (baik) untuk Customer Perspective, 2,39 (baik) untuk Internal Business Process Perspective, dan 2,31 (cukup baik) untukLearning and Growth Perspective. Dari basil pengukuran tersebut ditetapkan inisiatif perbaikan terhadap tolok ukur yang kinerjanya mengalarni penurunan yaitu Economizing Ratio, Customer Layalty, Bed Turn Over, dan Bed Occupamy Rate, dan terhadap tolok ukur yang kinerjanya tidak mengalami peningkatan yaitu Customer per Labour Hour, Absenteeism dan Employee Training. serta terhadap tolok ukur yang mengalarni peningkatan tetapi belum mencapai target yang Ielah ditetapkan yaitu Return on Equity dan Total Assets Turn Over. Dengan menggunakan matriks House OfQUi2/ity pada metode Quality Function Deployment dapat diperoleh inisiatif perbaikan yang berpengaruh pada perbaikan tolok ukur tersebut, yang kemudian dibuat matriks divisi untuk diketahui divisi alan bagian perusabaan yang paling berhubungan bagi terlaksananya inisiatif perbaikan, yaitu Nursin

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 14 Mar 2017 04:39
Last Modified: 14 Mar 2017 04:39
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29108

Actions (login required)

View Item View Item