Implementasi Model Konseptual dalam Pengukuran Kinerja Supply Chain pada Bidang Usaha Nener Studi Kasus : Supply Chain UD X

Hoesny, Suryani (2007) Implementasi Model Konseptual dalam Pengukuran Kinerja Supply Chain pada Bidang Usaha Nener Studi Kasus : Supply Chain UD X. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2785_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2785_Abstrak.pdf

Download (79kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135085

Abstract

Pengulruran kinerja sudah sangat berkembang, hal ini ditandai dengan munculnya beberapa model pengulruran kinerja seperti misalnya Balanced Scorecard, Quantitative Model for Petformance Measurement Systems, Supply Chain Metrics, Conceptual Model dan lain-lain. Akan tetapi sebagian besar dari model tersebut merupakan pengulruran kineJja untuk: single corporate (satu perusahaan) dan memerlukan modifikasi untuk diterapkan dalam lingkup supply chain. Dengan pertimbangan agar dapat melibatkan seluruh pelaku dalam supply chain, dipilih Conceptual Model atau disebut juga Model Chan et al. Dengan alasan yang sama pula, maka model pengulruran kinerja Supply Chain Metrics tidak dipilih. Selain itu, model Supply Chain Metrics tidak memberikan metode pembobotan yang digunakan. Sedangkan Model Chan et al. menggunakan metode pembobotan fozzy logic yang mampu mengakomodir keragu-raguan atau ketidakpastian penilai (pelaku supply chain) terltadap satu angka tertentu, yaitu parameter a •.J. Supply chain yang akan diukur kineljanya adalah UD X yang bergerak di bidang perikanan, khususnya bibit ikan bandeng atau yang sering disebut nener. Supply chain yang diteliti terdiri dari produsen, distributor dan pengecer. Langkah awal dalam pengulruran kineJja menggunakan Model Chan et al adalah menyusun Process and Performance measures Hierarchy (PPMH) yang memuat keseluruhan proses dan kriteria dalam supply chain. Berdasarkan PPMH, dilakukan pengumpulan data terkait range (bottom, perfect) masing-masing kriteria, dan pairwise comparison masing-masing kriteria dan proses oleh masing-masing penanggungjawah. Pairwise comparison yang diterapkan dalam Model Chan et al. sedikit berbeda dengan pairwise comparison milik Saaty. Dalam Model Chan et al. terdapat satu parameter tambahan yang menilai ketidakpastian penanggungjawah (penilai) terltadap satu angka tertentu. Model Chan et al. dapat diterapkan dalam pengulruran kineJja supply chain UD X tanpa dimodiftkasi. Hal ini disebabkan karena tidak ada data khusus yang diperlukan dalam Model Chan et al. sehingga data dapat dan dengan mudah diperoleh. Model ini memiliki kelemahan yaitu seluruh data barus tersedia dan terbuka agar pengulruran kineJja dapat dilakukan dengan mudah. Setelah dilakukan pengulruran kineJja supply chain UD X selama tiga periode dengan menggunakan Model Chan et al., kinerja supply chain termasuk stabil, periode I sebesar 9,5324, periode II dan III masing-masing sebesar 9,690608 dan 9,690609, yang termasuk kategori sangat bagus. KineJja supply chain sangat ditentokan oleh kineJja produsen karena memiliki bobot terltesar (0,954), lalu diikuti oleh distributor (0,044) dan penge= (0,002). Dalam hal sub proses, yang terpenting dalam produsen adalah Perawatan Induk. Sedangkan di bagian distributor dan pengecer sama yaitu sub proses Perawatan. Sub sub proses terpenting di bagian produksi adalah Sirkulasi Bak Induk, sedangkan di bagian distributor dan penge= sama yaitu Penyiapan Air.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 23 Mar 2017 10:03
Last Modified: 23 Mar 2017 10:03
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29312

Actions (login required)

View Item View Item