Pengalihan Fungsi Departemen Sortir Akhir, Perbaikan Tata Letak Pabrik dan Perancangan Alat Bantu Pemindahan Bahan di CV. Toedjoeh, Surabaya

Subagio, Iin Dewi (2006) Pengalihan Fungsi Departemen Sortir Akhir, Perbaikan Tata Letak Pabrik dan Perancangan Alat Bantu Pemindahan Bahan di CV. Toedjoeh, Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2635_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2635_Abstrak.pdf

Download (74kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135234

Abstract

CV. Toedjoeh adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang daur ulang sampah plastik yang kemudian diolah menjadi bijih plastik regrin yang digunakan sebagai bahan baku pabrik plastik. Jenis plastik regrin yang dihasilkan adalah pellet dari sampah plastik jenis PP (Poly Propylene) yang berasal dari gelas air mineral dan PET flakes dari sampah plastik jenis PET (Poly Etylene) yang berasal dari botol air minerai plastik bungkus makanan, reject pabrik air mineral (misalnya botol air mineral yang cacat produksi). Hasil wawancara dan pengamatan langsung diketahui ada tiga permasalahan dalam perusahaan, pertama yaitu adanya dua departernen yang mempunyai fungsi sama yaitu departemen sortir awal dan departernen sortir akhir, yang menyebabkan banyaknya jumlah tenaga kerja sehingga mengakibatkan tingginya biaya tenaga kerja Permasalahan kedua terletak pada tata letak pabrik yang kurang teratur, sehingga mengakibatkan jarak antar departemen berjauhan dan permasalahan yang ketiga adalah tidak adanya fasilitas kerja perpindahan bahan yang menyebabkan kelelahan pada operator saat bekerja. Untuk mengatasi permasalahan yang pertama maka dilakukan pengalihan fungsi departemen sortir akhir, karena fungsi dari departemen sortir akhir ini adalah menyortir kotoran yang masih tertinggal yaitu berupa produk yang berwarna dari departernen sortir awal. Fungsi dari departemen sortir akhir ini dapat dialihkan dengan melakukan inspeksi pada departeman crusher and washing, departemen pellet dan departemen packaging. Penghematan biaya dengan melakukan pegalihan fungsi departemen sortir akhir ini adalah Rp. 184.000,00/hari. Untuk mengatasi permasalahan kedua dapat dilakukan perbaikan layout pabrik dengan bantuan program Q.S dan didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan jarak sebesar 30,15% dan penghematan total kontribusi sebesar 36,98%. Sedangkan untuk mengatasi permasalahan ketiga dilakukan penyebaran kuisioner untuk mengetahui keluhan operator. Dari kuisioner dapat diketahui bahwa tingkat rasa sakit yang tinggi terdapat pada proses pemindahan bahan yaitu pada bagian leher, lengan, punggung dan pergelangan tangan, hal ini dikarenakan prosesnya dilakukan secara manual. Kemudian langkah selanjutnya adalah merancang alat bantu yang diharapkan oleh operator yaitu berupa kereta dorong. Dari hasil implementasi, kemudian dilakukan analisis kondisi sebelum perbaikan dan sesudah perbaikan, dan didapatkan hasil bahwa terjadi penurunan frekuensi perpindahan bahan yaitu pada departemen cntsher and washing ke penjemuran sebesar 800/o karena pada mulanya melakukan perpindahan bahan sebanyak 45 kali sedangkan adanya kereta dorong dapat membawa 5 karung sekaligus sebingga melakukan perpindahan bahan sebanyak 9 kali, penjemuran ke departemen sortir akhir sebesar 50% karena pada mulanya perpindahan bahan dilakukan sebanyak 16 kali sedangkan adanya kereta dorong dapat membawa 2 terpal sekaligus sehingga perpindahan bahan dilakukan sebanyak 8 kali, pada departemen packaging ke gudang barang jadi untuk produk pellet sebesar 71.43% karena pada mulanya melakukan perpindahan bahan sebanyak 21 kali sedangkan adanya kereta dorong dapat membawa 4 karung sekaligus sehingga melakukan perpindahan bahan sebanyak 6 kali. Perpindahan dari departemen packaging ke gudang barang jadi untuk produk PET flakes sebesar 82.61% karena pada mulanya melakukan perpindahan bahan sebanyak 46 kali sedangkan dengan kereta dorong dapat membawa 6 karung sekaligus sehingga melakukan perpindahan bahan sebanyak 8 kali. Kemudian melakukan uji pair comparison untuk mengetahui bahwa data waktu perpindahan bahan mengalami pengurangan waktu dari sebelum dilakukan perbaikan dan sesudah dilakukan perbaikan dan uji wilcoxon sign-rank test untuk mengetahui bahwa terdapat pengurangan tingkat rasa sakit operator sebelum dan setelah dilakukan perbaikan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 03 Apr 2017 08:15
Last Modified: 03 Apr 2017 08:15
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29445

Actions (login required)

View Item View Item