Melukis Sebagai Media Penurunan Stres Anak

Ariyuni, Riantini (2006) Melukis Sebagai Media Penurunan Stres Anak. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of UE_31_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
UE_31_Abstrak.pdf

Download (51kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/134699

Abstract

Stres bisa terjadi pada siapa saja termasuk terjadi pada anak-anak. Anak­ anak mengalami stres karena dipengaruhi oleh beberapa sumber stres seperti padatnya kegiatan sehari-hari, tekanan dan tuntutan dari pihak orangtua, guru dan sekolah. Reaksi yang muncul ditandai dengan berbagai symptom seperti susah tidur di malam hari, perasaan capek, bosan, benci, kepala pusing, bingung, dan cemas. Stres yang dialami dapat mempengaruhi prestasi dan kesehatan anak, karena saat mengalami stres tubuh dan pikiran berada dalam kondisi ketegangan. Salah satu cara anak bisa menurunkan stresnya adalah dengan melukis. Melukis sebagai media terapi berfungsi sebagai sarana katarsis emosional yang tidak bisa terungkap lewat kata-kata. Melukis membantu untuk bisa rileks dengan mengekspresikan diri, perasaan, dan pikiran yang tertuang dalam lukisan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswali SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya yang berusia 9-10 tahun. Subjek penelitian berjumlah (N=8) yang terbagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen (N=4) dan kelompok kontrol (N=4). Desain penelitian yang digunakan adalah two group pretest­ posttest. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data nonparametrik Mann-Whitney U test dan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasil data posttest Mann-Whitney U menunjukkan nilai sig (0,882) > a (0,05) yang mengandung makna tidak signifikan, berarti secara statistik tidak ada perbedaan skor stres antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesudah melukis. Hasil data analisis Wilcoxon Signed Rank Test terhadap pretest dan posttest menunjukkan nilai sig (0,180) >a (0,05) yang mengandung makna tidak signifikan, berarti secara statistik tidak ada perbedaan skor stres pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah melukis. Ketidakefektifan melukis sebagai media terapi untuk menurunkan stres disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya minat untuk melukis pada anak-anak, kurangnya penekanan melukis sebagai media terapi, keterbatasan waktu penelitian, dan kurang tepatnya waktu pemberian treatment.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: stres anak, melukis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 05 Apr 2017 07:20
Last Modified: 05 Apr 2017 07:20
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29454

Actions (login required)

View Item View Item