Tingkat Kesepahaman Masalah terkait Obat antara Dokter dan Apoteker di Apotek

Herawati, Fauna and Ni Nyoman, Yuni Astrini and I Made, Agus Gelgel Wirasuta (2016) Tingkat Kesepahaman Masalah terkait Obat antara Dokter dan Apoteker di Apotek. Media Pharmaceutica Indonesiana, 1 (2). pp. 85-91. ISSN 1411-8734

[thumbnail of Tingkat Kesepahaman_2016.pdf]
Preview
PDF
Tingkat Kesepahaman_2016.pdf

Download (434kB) | Preview
Official URL / DOI: http://journal.ubaya.ac.id/index.php/MPI/article/v...

Abstract

Kolaborasi antar tenaga kesehatan diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pasien. Kolaborasi antar tenaga kesehatan didefinisikan sebagai profesional tenaga kesehatan dengan peran yang saling melengkapi dan kooperatif bekerja sama, berbagi tanggung jawab untuk pemecahan masalah dan pengambilan keputusan untuk merumuskan dan melaksanakan rencana perawatan pasien; demikian pula dalam kolaborasi dokter dan apoteker, diperlukan kesepahaman tentang masalah terkait obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kesepahaman dokter- apoteker di klinik pada periode September-Oktober 2013. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif observasional dan dilakukan di salah satu apotek di Bali yang bekerja sama dengan dokter spesialis penyakit dalam. Sampel penelitian adalah resep dokter spesialis penyakit dalam untuk pasien diabetes mellitus (DM) dan pengambilan resep dilakukan secara consecutive sampling. Jumlah sampel yang berhasil diperoleh berjumlah 102 lembar resep pasien diabetes melitus rawat jalan yang akan dianalisis melalui 3 tahap dengan menggunakan elemen medication therapy management (MTM), daftar periksa the Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) versi 6.2, dan kappa agreement. Hasil analisis menunjukkan tingkat kesepahaman (κ) sebesar 0,84. Kesepahaman antara dokter dan apoteker tentang masalah terkait obat sangat baik (95% sepaham); ketidaksepahaman terutama terkait pertimbangan klinis penggunaan obat dan kepatuhan pasien, oleh karena itu apoteker perlu meningkatkan pengetahuan agar dapat berkontribusi dalam kolaborasi tersebut. Apoteker dalam kolaborasi interprofesional dapat berperan dalam pengaturan dosis, identifikasi efek samping, rekonsiliasi pengobatan, dan memberikan rekomendasi terapi berbasis bukti.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: tingkat kesepahaman; apotek; diabetes
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 12 Apr 2017 05:59
Last Modified: 12 Apr 2017 05:59
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29557

Actions (login required)

View Item View Item