Solichah, Atik (2005) Hubungan Perceived Quality dan Emosional Attachment dengan Brand Loyalty pada Konsumen Seluler Pengguna simPATI di Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
IN_677_Abstrak.pdf Download (82kB) | Preview |
Abstract
Telkomsel telah menjadi merek terpercaya sejak tahun 2002 hingga 2005 oleh lebih dari 52% konsumen seluler. Meski demikian simPATI juga tidak bisa lepas dari fenomena churn rate (kartu hangus) yang tengah terjadi pada konsumen seluler usia l5-25tahun. Mengatasi hal ini, simPATI selain meningkatkan kualitas (perceived quality) juga berusaha memberikan program-program bersifat emosional untuk memberikan emotional attachment. Harapannya agar konsumen simPATI memiliki brand loyalty dan tidak menggeser posisi Telkomsel sebagai pemimpin pasar seluler. Berangkat dari fenomena tersebut, penelitian ini mengkaji brand loyalty berdasarkan aspek perceived quality dan emotional attachment konsumen seluler di Surabaya, khususnya usia 15-25 tahun. Brand loyalty dimulai dari preferensi konsumen berdasarkan alasan-alasan yang obyektif, namun setelah merek berpengalaman dapat juga menimbulkan tambahan emosional. Pemahaman CBBE (c.:•ustomer based brand equity) bahwa brand loyalty didasari oleh dua aspek utama yaitufunctiona/ dan emotional. Penelitian Morgan (1999) pun menunjukkan aspek emosional merek berpengaruh 52% terhadap brand loyalty sedangkan performace atau aspek fungsional merek berpengaruh 48% terhadap brand loyalty. Penelitian ini ingin mencari jawaban hubungan perceived quality dan emotional attachment dengan brand loyalty. Penelitian kuantitatif dilakukan di WTC dan Plaza Surabaya dengan sampel 150 responden secara convenience sampling. Metode analisis data dengan statistik SPSS 10.00 multiple regression. Angket skala Likert empat jenjang yang dimulai dari Setuju sampai Sangat Tidak Setuju digunakan sebagai alat pengumpul data. Hasil penelitian menunjukkan perceived quality dan emotional attachment memiliki hubungan yang sangat signifkan dengan brand loyalty, dengan p = 0,000 (p < 0,05). Sumbangan efektif yang diberikan kedua variabel sebesar 58,5%. Diketahui bahwa aspek emotional attachment memiliki korelasi lebih besar (r = 0,625) terhadap brand loyalty dibanding dengan perceived quality (r = 0,463) dengan masing-masing nilai p = 0,000. Ditemukan juga bahwa masih ada faktor-faktor lain yang bisa terkait dengan brand loyalty, antara lain demografis konsumen, lama penggunaan dan jumlah merek yang digunakan saat ini. Hasil penelitian ini menjadi penting untuk diperhatikan oleh pemasar dalam membangun program brand loyalty. Tidak hanya kualitas kinerja simPATI yang diberikan kepada konsumen, melainkan perlu juga ditekankan pemberian pengalaman berkesan ketika mengkonsumsi agar memberikan kelekatan emosional terhadap simPATI. Penetapan segmen yang tepat pun mampu meningkatkan efektivitas strategi promosi serta penjualan di tengah ketatnya persaingan pasar opemtor seluler.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | perceived quality, emotional attachment, brand loyalty, konsumen seluler, simPATI. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 18 Apr 2017 08:10 |
Last Modified: | 18 Apr 2017 08:10 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29610 |
Actions (login required)
View Item |