Santoso, Budi (2005) Studi Kelayakan Pendirian Industri Krim Anti Infeksi dari Kulit Jeruk Nipis. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
LTM_2397_Abstrak.pdf Download (62kB) | Preview |
Abstract
Negara Indonesia kaya akan sumber daya alam hayati, salah satu sumber daya alam hayati yang mempunyai banyak manfaat adalah jeruk nipis. Hampir pada semua ramuan obat ataupun ramuan kecantikan tradisional di Indonesia, nama jeruk. nipis mulai dari air buahnya sampai ke daunnya, umumnya tercantum sebagai salah satu ramuan. Dari manfaat jeruk. nipis, serta keinginan masyarakat akan suatu obat yang aman, berkhasiat dan mempunyai harga yang terjangkau, sehingga direncanakan suatu industri pembuatan krim anti infeksi dari kulit jeruk nipis. Hasil pengumpulan data menunjukkan bahwa persentase penduduk Kotamadya Surabaya yang terkena penyakit kulit infeksi dan jamur sebesar 3,616% pada tahun 2000, jumlah penduduk Kotamadya Surabaya mengalami peningkatan tiap tahun, oleh sebab itu permintaan obat salep masih terus meningkat karena setiap orang bisa terkena luka infeksi. Dari segi aspek pasar peluang pendirian industri salep dari bahan baku sumber daya alam hayati yaitu kulit jeruk. nipis masih terbuka luas. Dalam aspek teknis telah diperhitungakan kebutuhan biaya berupa Fixed Investment Cost sebesar Rp1.531.218.200,-, Working Capital selama 1 bulan sebesar Rp 92.886.218,5,- dan biaya pendahuluan sebesar Rp 10.685.000,-. Dalam aspek manajemen dibutuhkan tenaga kerja tidak langsung yang mendukung kinerja perusahaan sebanyak 19 orang. Dan tenaga kerja langsung sebanyak 24 orang Dalam aspek keuangan Setelah dilakukan estimasi biaya-biaya, maka didapatkan Total project Cost sebesar Rp 1.634.789.419,- Sumber pendanaan untuk pendirian industri krim anti infeksi berasal dari modal sendiri. Dengan menggunakan MARR sebesar 15 % (terdiri dari suku bunga deposito 6 % dan premium risk sebesar 9 %) didapatkan total Net Present Value (NPV) sebesar Rp 1.590.582.627,-. Discounted Payback Period adalah selama 2,96 tahun, dan Nilai IRR adalah sebesar 93,67%. Perhitungan BEP menunjukkan angka yang menurun mulai tahun 2007 sampai tahun 2010, ini menunjukkan bahwa setiap tahun perusahaan semakin cepat dalam mencapai profitnya. Dalam perhitungan pretax profit diketahui bahwa variabel yang mempengaruhi sensitivitas kelayakan pendirian industri krim anti infeksi adalah harga jual, tingkat penjualan, dan fixed cost. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa pendirian industri ini masih layak apabila harga jual produk tidak mengalami penurunan lebih dari 27,73 %, penurunan tingkat penjualan produk tidak melebihi 27,73 %, dan kenaikan fixed cost tidak melebihi 140,63 %. Selain itu dilakukan analisis rasio keuangan yang meliputi rasio aktivitas dan profitabilitas yang menunjukkan kinerja perusahaan cukup baik.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 02 May 2017 08:05 |
Last Modified: | 02 May 2017 08:05 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29730 |
Actions (login required)
View Item |