Standarisasi Keamanan Biji Kedelai (Glycine max L. Merr) Sebagai Antioksidan Altematif

Astuti, Sofiyani and Septiana, Rizki and Nauviyah, Nayla Afkarin and Hanifah, Nuur (2016) Standarisasi Keamanan Biji Kedelai (Glycine max L. Merr) Sebagai Antioksidan Altematif. Universitas Surabaya, Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA]
Preview
PDF (PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA)
1120212_071004_Standarisasi_Keamanan_Biji_Ked_Abstract.pdf

Download (447kB) | Preview

Abstract

Stres oksidatif didefinisikan sebagai kelebihan produksi radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan sel, kondisi patologis dan kematian sel. Meskipun reaktivitas radikal bebas sangat berbahaya, proses oksidasi itu dapat dicegah dengan antioksidan. Antioksidan merupakan suatu senyawa yang dapat menangkal dan meredam efek negatif dari radikal bebas. Flavonoid merupakan antioksidan yang penting. Isoflavon (genestein, daidzein, glisitein) dan antosianin merupakan komponen flavonoid yang banyak terdapat dalam kedelai dan produk olahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas akut ekstrak kedelai (Glycine max L.) terhadap mencit jantan galur Swiss webster. Metode yang digunakan yaitu metode konvensional. Subjek penelitian berupa mencit jantan berjumlah 25 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok 1 sebagai kontrol (CMC Na), kelompok 2 diberi perlakuan ekstrak kedelai 78 mg/kg BB, kelompok 3 diberi perlakuan ekstrak kedelai 312,5 mg/kg BB, kelompok 4 diberi perlakuan ekstrak kedelai 1250 mg/kg BB dan kelompok 5 diberi perlakuan ekstrak kedelai 5000 mg/kg BB. Pemberian ekstrak dilakukan per oral melalui sonde hanya sekali saja dalam waktu 24 jam, lalu hewan uji diobservasi secara individual sekurang-kurangnya pada 30 menit pertama setelah pemberian sediaan uji, dan secara periodik setiap 4 jam selama 24 jam pertama dan sehari sekali setelah itu selama 14 hari. Pada hari ke-15 dilakukan terminasi, hepar diambil dan diamti gambaran makroskopis dan histopatologi hepar. Data diperoleh jika terjadi perubahan perilaku, perubahan fisik, perubahan makroskopis dan histopatologi hepar serta kematian pada mencit. Data kematian pada mencit diolah dengan menggunakan rumus perhitungan LD50 menrut cara Thompson and Weil.

Item Type: Other
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Eko Setiawan 194014
Date Deposited: 09 May 2017 07:33
Last Modified: 09 May 2017 07:33
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29805

Actions (login required)

View Item View Item