Arthaguna, Martini (2004) Perbaikan Tata Letak Lantai Produksi Pada Divisi Peralatan Industri Agro (PIA) Di Pt Barata Indonesia, Gresik. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2359_Abstrak.pdf Download (191kB) | Preview |
Abstract
PT. Barata Indonesia merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan pada saat pemerintahan Belanda di Indonesia. Perusahaan ini telah berumur lebih dari 100 tahun dan bergerak di bidang manufaktur yaitu memproduksi alat berat, casting cor baja dan besi serta konstruksi baja. Perusahaan ini bersifatjob order (berdasarkan pesanan konsumen). PT. Barata Indonesia akan melakukan relokasi dari lokasi awal di Jalan Raya Ngagel ke wilayah Gresik. Hal ini dikarenakan adanya peraturan pemerintah yang menyatakan bahwa lokasi awal di Jalan Raya Ngagel bukan lagi merupakan daerah industri sehingga PT. Barata Indonesia harus melakukan relokasi ke daerah industri dan daerah yang dipilih adalah wilayah Gresik. PT. Barata Indonesia saat ini sudah memiliki rancangan layout lantai produksi untuk lokasi yang baru. Untuk itu, sebelum rancangan layout diimplementasikan pada kondisi nyata, maka diperlukan analisis untuk mengevaluasi aliran proses pemindahan material, utilisasi mesin dan juga persentase bekerja dari peralatan material handling yang digunakan. Dalam mencari pemecahan masalah, dilakukan pengumpuJan data. Data yang dikumpulkan adalah urutan proses produksi, waktu proses produksi, kecepatan crane, spesifikasi mesin berupa uk.uran dan kegunaannya, material handling system yang digunakan, Juas dan bentuk tanah kosong yang dipakai untuk relokasi, jenis produk yang diproduk.si, data rancangan layout awa~ demand rata-rata, dan jam kerja perusahaan. Data yang ada kemudian diolah untuk didapatkan layout usulan. Perancangan tata letak usulan menggunakan bantuan software QS dengan modul facility layout. N ilai kontribusi total untuk layout awal perusahaan sebesar 1.097.519 sedangkan untuk layour usulan sebesar 1.058.512. Total kontribusi untuk layout usulan lebih kecil dibandingkan layout awal dikarenakan perubahan jarak perpindahan pada mesin D 90 dengan krim area, dibandingkan pada tata letak awal jaraknya lebih jauh. Setelah itu, dilakukan pembuatan simulasi menggunakan rancangan layout awal dan layout usulan. Dari basil output simulasi menggunakan rancangan layout awal, mesin 1.1.5 A, 1.1.5 B, dan 1.6.1.4 memiliki persentase bekerja paling besar karena waktu proses paling lama terjadi pada mesin tersebut. Sedangkan dari basil output simulasi menggunakan layout usulan, hanya mesin 1.1.5 A dan 1.1.5 B memilik:i persentase bekerja paling besar. Untuk penggunaan crane, pada simulasi rnenggunakan layout usulan terjadi peningkatan penggunaan crane pada crane 1, 3, 5 masing-masing sebesar 52,77%, 4,6%, dan 28,79%.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Jumagi 197012 |
Date Deposited: | 16 May 2017 09:19 |
Last Modified: | 16 May 2017 09:19 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29879 |
Actions (login required)
View Item |